Tanjung Morawa, Realitasonline.id :WS (18) merupakan terlapor pemerkosa anaak di bawah umur di Polresta Deliserdang hingga kini belum diamankan polisi. Malah diduga pelaku berupaya melakukan upaya damai dengan mendatangi rumah korban RL (17) di Tanjung Morawa.
Ironinya, kedatangan pelaku untuk mengajak korban yang diperkosa bersama 3 temannya pergi makan bakso.
Karena dianggap melecehkan dan meremehkan keluarganya, korban yang masih berstatus pelajar itu menolak mentah-mentah ajakan pelaku.
Baca Juga: Karena Upah Kerja Tak Dibayar, Kepala dan Tangan Dibacok
Kerabat korban yang meminta namanya dirahasiakan, saat ketika dikonfirmasi, Rabu (22/11/23) membenarkan hal ini. "Sungguh keterlaluan. Sudahlah dia yang memperkosa (korban), masih berani juga datang ke rumah untuk mengajak (korban) keluar,” kata sejumlah kerabat korban di rumah korban di Tanjung Morawa.
Lanjut mereka, karena korban menolak, maka WS memberikan uang Rp 20 ribu.
Pihak keluarga korban menyayangkan kinerja Polres Deliserdang yang tidak memproses kasus ini.
Baca Juga: Hati-hati Beli Mobil Bekas! Begini Cara Cek BPKB Asli atau Palsu Bisa Secara Online dan Fisik
Padahal kasus rudapaksa ini telah dilapor orangtua korban ke Polresta Deliserdang, pada Senin (9/10/23) sebagaimana Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) Nomor LP/B//779/X/2023/SPKT/POLRESTA DELI SERDANG/POLDA SUMUT diterima Kepala SPKT Kanit I, Ipda Pandangan Sihombing.
Dalam pengaduannya, MK menyebutkan putrinya mengaku hamil karena diperkosa WS bersama 3 orang temannya.
Berawal, Kamis (5/10/23) sekitar pukul 20.00 WIB, korban dijemput dari rumahnya di Tanjung Morawa oleh WS. Selanjutnya korban diajak WS ke salah satu gubuk di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang.
Baca Juga: Kapolres Padangsidimpuan Salurkan Sumur Bor dan Pompa Air di Masjid Nurul Islam
Di tempat itu korban diperkosa WS. Bukan hanya sang kekasih, tubuh korban juga dicicipi oleh ketiga temannya WS secara bergantian. Mereka bertiga ternyata sudah berada di tempat tersebut.
Ketiga pelaku PT, DN dan DS warga Kecamatan Batang Kuis. Akibat perbuatan keempatnya, korban jatuh sakit dan harus diinfus di rumahnya. Kemaluannya mengalami 11 jahitan. (zul)