Realitasonline.id | Israel telah melancarkan serangan terhadap posisi-posisi di Suriah dan Lebanon.
Serangan dari Israel tersebut merupakan bagian dari kampanye berkelanjutannya melawan militer dan angkatan bersenjata lawan di Timur Tengah.
“(Tentara Israel) menyerang infrastruktur militer milik Tentara Suriah,” kata militer Israel (Israel Defence Force/@IDF) dalam sebuah postingan di platform media sosial X pada hari Selasa (2/1/2024).
Baca Juga: Ditikam Saat Konferensi Pers, Siapa Pemimpin Oposisi Korea Selatan Lee Jae Myung ?
“Jet tempur (militer Israel) juga menyerang infrastruktur teroris Hizbullah di Lebanon,” tambahnya, dan berjanji akan “terus beroperasi melawan ancaman apa pun terhadap kedaulatan Israel”. lanjut postingan itu
Militer Israel telah terlibat dalam pertempuran lintas batas dengan Hizbullah dan telah melancarkan serangan udara berulang kali ke Suriah
Serangan tentara Israel itu sejak perang di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober, sehingga meningkatkan kekhawatiran konflik akan meluas ke wilayah yang lebih luas.
Baca Juga: Pemimpin Oposisi Korea Selatan Ditikam Saat Konferensi Pers
Serangan terbaru, yang terjadi antara Senin (1/21/2024) dan Selasa (2/1/2024), menandai lonjakan ketegangan antara Israel dan negara tetangga yang dikatakan memiliki hubungan dengan musuhnya, Iran.
Sebelumnya pada hari Selasa (2/1/2024), kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan serangan Israel menjelang fajar datang dari arah Dataran Tinggi Golan.
Serangan udara tersebut menargetkan sejumlah lokasi di pedesaan Damaskus.
Baca Juga: Sate Sensasi Nusantara: Menelusuri Ragam Varian Sate Khas Indonesia
SANA melaporkan, mengutip sumber militer yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan hanya kerusakan material yang terjadi.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang merupakan pemantau perang yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa salah satu lokasi yang menjadi target tentara Israel adalah di dekat kota Kanaker.