Setelah itu, Polwan Polres Mojokerto itu, Briptu FN menghubungi suaminya untuk mengkonfirmasi dan meminta korban segera pulang sebelum pulang.
Briptu FN membeli bensin terlebih dahulu dan memasukkannya ke botol air mineral. Sesampainya di rumah, botol berisi bensin itu diletakkan di atas lemari.
"Briptu FN juga sempat mengancam Briptu RDW dengan mengirim foto botol bensin itu setelah itu dikirimkan agar segera pulang," ucap Kapolresta Mojokerto dalam keterangannya.
Briptu FN lalu meminta art mereka membawa ketiga anaknya bermain di luar.
Baca Juga: Beternak Entok Jenis Entok jumbo Blitar Bobotnya Raksasa, Harganya Selangit dan Untungnya Menggunung
Lalu pada pukul 10.30, tak lama Briptu RDW pulang dan langsung diajak masuk ke dalam rumah, lalu pintu pun dikunci dari dalam.
Briptu RDW lalu diminta mengganti bajunya dengan kaos lengan pendek dan celana pendek setelah itu keduanya terlibat cekcok.
Kemudian, tangan kiri korban pun diborgol dan dikaitkan di tangga yang berada di garasi dan dalam kondisi duduk di bawah.
Korban pun langsung disiram menggunakan bensin yang sudah disiapkan oleh terduga pelaku di sekujur tubuhnya. Pada saat itu korban hanya diam saja," terang Kapolresta Mojokerto.
Baca Juga: Dipatok Fee 20 Persen, Pemborong Proyek di Disdik Deli Serdang Berbuat Suka-suka
Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanannya.
Tetapi korban hanya diam saja, ketika Briptu FN membakar tisu itu langsung menyambar tangan dan menjalar ke tubuh Briptu RDW yang berlumuran bensin.
Korban pun berteriak minta tolong dan berusaha menyelamatkan diri keluar, namun tidak bisa karena terhalang mobil dan tangannya terborgol di tangga.
Salah satu saksi Bripka Alfian yang mendengar teriakan itu lalu langsung masuk dan mencoba memadamkan api. (MIF)
