Realitasonline.id | Menurut Ustaz Adi Hidayat, puasa Dzulhijjah memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah hingga hari Arafah.
Dalam hal pelaksanaan puasa ini, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan apakah puasa Dzulhijjah boleh dikerjakan seperti puasa Daud.
Penjelasan Ustaz Adi Hidayat tentang Puasa Dzulhijjah dan Puasa Daud
Puasa Dzulhijjah
Puasa di bulan Dzulhijjah, terutama pada 10 hari pertama, sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang besar.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari-hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah)." (HR. Bukhari)
Puasa Daud
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan selang-seling, yaitu sehari puasa dan sehari tidak.
Ini adalah puasa yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan beliau menyebutnya sebagai puasa yang paling disukai oleh Allah.
Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Puasa Daud
Menurut Ustaz Adi Hidayat, tidak ada larangan dalam syariat untuk menggabungkan niat puasa Dzulhijjah dengan puasa Daud. Berikut adalah poin-poin penting mengenai hal ini:
Keutamaan Kedua Puasa:
Puasa Dzulhijjah: Dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah, terutama hari Arafah, yang sangat dianjurkan dan memiliki pahala besar.
Puasa Daud: Dilakukan selang-seling setiap hari, yang merupakan puasa yang paling dicintai oleh Allah.
Niat dan Pelaksanaan:
Niat: Seorang Muslim dapat berniat untuk melakukan puasa Dzulhijjah dan pada saat yang sama mengikuti pola Puasa Daud.
Niat adalah kunci dalam setiap ibadah, dan jika niatnya untuk kedua puasa tersebut, maka diperbolehkan.
Pelaksanaan: Puasa dilakukan seperti puasa Daud (sehari puasa, sehari tidak) selama 10 hari pertama Dzulhijjah.