Realitasonline.id | Seorang wanita menjadi korban penjambretan di Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Selasa (25/6).
Pelaku berhasil membawa kabur tas korban yang berisi uang sebesar Rp42 juta, handphone, dan surat berharga. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.
Video yang beredar pada Kamis (27/6) menunjukkan pelaku yang mengenakan kaus hitam dan celana pendek keluar dari toko dan langsung mengambil tas korban yang sedang menunggu di motor.
Aksi tersebut terjadi di tengah suasana pasar yang sedang ramai oleh aktivitas warga dan karyawan toko.
Baca Juga: Sebelum Diserang, Kominfo Habiskan Anggaran Rp700 M untuk Pemeliharaan PDN
Wildan, anak korban, menceritakan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, sebelum insiden penjambretan, ia dan ibunya baru saja mengambil uang dari bank.
"Ibu saya menunggu di motor, tidak lama kemudian ada pria tidak dikenal memakai baju hitam pura-pura berbelanja ke toko. Setelah itu, si pelaku jalan ke pinggir ibu saya dan mengambil tas ibu saya. Pelaku lari menggunakan sepeda motor Suzuki Satria," ujar Wildan saat dimintai konfirmasi hari ini.
Wildan mencurigai bahwa pelaku telah mengintai mereka sejak mereka keluar dari bank.
"Kayaknya pelaku sudah mengintai sejak saya dan ibu keluar dari bank," tambahnya. Ia juga melaporkan bahwa tas yang diambil berisi uang sebesar Rp42 juta, serta handphone dan surat berharga lainnya.
Baca Juga: Buntut Peretasan Server PDN, Budi Arie Didesak Mundur dari Menkominfo
Setelah kejadian, Wildan segera melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian. Kanit Reskrim Polsek Pandeglang IPDA Abdul Muiz mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan dari korban dan sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
"Selama dua hari ini masih dalam tahap lidik, mudah-mudahan pelaku segera tertangkap," ujarnya.
Pasar Labuan, tempat kejadian berlangsung, adalah salah satu pasar tradisional yang ramai di Kabupaten Pandeglang.
Pasar ini menjadi pusat aktivitas jual beli bagi masyarakat setempat dan sekitarnya, namun sayangnya, kejadian kriminal seperti ini dapat terjadi bahkan di tempat yang ramai.
