Tak Hanya di Rampok, Siswi SMA ini Ternyata di Rudapaksa oleh Driver Ojol Usai Pulang Sekolah

photo author
- Rabu, 31 Juli 2024 | 20:20 WIB
Siswi SMA di Jambi jadi korban rudapaksa dan perampokan driver ojol (Kolase Tangkapan Layar Tiktok)
Siswi SMA di Jambi jadi korban rudapaksa dan perampokan driver ojol (Kolase Tangkapan Layar Tiktok)

Realitasonline.id-Jambi | Baru-baru ini, sebuah insiden tragis menimpa seorang siswi SMA di Kabupaten Muaro Jambi, yang mengejutkan masyarakat dan menjadi viral di media sosial.

Kejadian ini terjadi pada hari Senin (29/7) sekitar pukul 15.30 WIB. Seorang pelajar SMA, yang dikenal dengan inisial SA, baru saja selesai sekolah dan memesan ojek online untuk pulang.

Namun, tanpa disangka, pengemudi ojol tersebut justru membawa SA ke lokasi terpencil dan melakukan tindakan keji terhadapnya.

Setelah menjadi korban rudapaksa dan perampokan, SA ditemukan oleh warga dalam kondisi lemah dan tidak berdaya.

Dalam video amatir yang beredar, SA terlihat lemas dengan pakaian yang berlumuran darah, dan wajahnya menunjukkan ekspresi trauma yang mendalam.

Baca Juga: Deretan Brand Sepatu Lokal Berkualitas Terbaik Nggak Kalah Pamor dengan Produk Luar Negeri

“Ini korbannya, anak (perumahan) Kembar Lestari, naik Maxim. HPnya hilang Pak, duitnyo, itu yang jelas,” kata seorang pria dalam video tersebut.

Epi Hardita, selaku wakil kurikulum tempat SA bersekolah, membenarkan kejadian ini. Dia mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi saat SA pulang sekolah kemarin sore.

Setelah kejadian, SA terlihat sangat histeris dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Raden Mattaher Jambi untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasat Reskrim Polresta Jambi, Kompol Indar Wahyu Dwi Septiawan, mengonfirmasi bahwa laporan mengenai kejadian ini sudah diterima oleh Polsek Telanaipura. Namun, ia membantah bahwa SA mengalami pemerkosaan.

Baca Juga: Merasa Dirugikan atas Tanda Tangan Palsu Nilai Kontrak Kerja Rp7 Miliar, Kadiv OPAL Perumda Tirtanadi Lapor ke Polda Sumut

Menurutnya, laporan yang diterima adalah mengenai pencurian dengan kekerasan, di mana HP korban dirampas paksa oleh pelaku dan korban mengalami luka di tangan akibat kejadian tersebut.

"Benar, laporannya sudah kami terima saat ini sedang kami lakukan penyelidikan," kata Indar pada Selasa (30/7).

"Laporannya terkait pencurian dengan kekerasan atau curas. Untuk perkembangannya akan kami sampaikan kembali," tambahnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X