Mengejutkan! Tingkat Kejahatan Paling Tinggi, Percut Seituan Deli Serdang Sudah tidak Aman, Polisi Ungkap Fakta ini

photo author
- Rabu, 11 September 2024 | 13:58 WIB
Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson M Sitompul
Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson M Sitompul

Ditegaskannya, untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian yang tinggi selaku orang nomor satu di Polsek Medan Tembung, dia hadir terkhusus di Desa Sei Rotan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana agar tingkat kejahatan bisa turun.

 

Baca Juga: Calon Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Efendi Nasution Komitmen Dukung Memasyarakatkan Olahraga Mengolahragakan Masyarakat

"Berangkat dari data ini, berangkat dari informasi ini, kami selaku Kapolsek Medan Tembung merasa terpanggil memiliki rasa tanggung jawab dan kepedulian bagaimana untuk merubah mindset tadi agar kita tidak lagi menjadi peringkat 1," paparnya.

Kapolsek Jhonson M Sitompul yang didampingi Kades Sei Rotan Suwarman, Ketua BPD Irwansyah dan para Kadus mengajak masyarakat terutama ibu-ibu untuk melihat bahwa di Desa Sei Rotan mempunyai ancaman kejahatan yang tinggi.

Untuk itu, dia mengajak seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder mulai dari tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan, Dusun, RT, keluarga, tetangga dan lingkungan agar bersama menjaga keamanan dimulai dari diri sendiri.

"Mulailah dari diri sendiri melakukan berbagai cara untuk berusaha membangun partisipasi seluruh keluarga. Sebuah rumah tangga yang utuh yang menjadi tiang penyangganya adalah seorang ibu," imbuhnya.

 

Baca Juga: Sumut Panen Medali, Binaraga dan Fitness Raih 2 Emas di PON 2024

 

Kapolsek bilang, bahwa kunjungannya ini ke Desa Sei Rotan sudah yang ke tiga kali dari desa ke desa di wilayah hukum Polsek Medan Tembung bekerjasama dengan para Kades dan perangkat desa seraya bersilaturahmi dengan masyarakat untuk membangun kesadaran bahwa keluarga adalah awal dari sebuah kebaikan.

Selain itu, dengan berpatroli menciptakan keamanan dan ketertiban agar terwujud kenyamanan walaupun belum maksimal.

"Keluarga diharapkan mengawasi anak-anaknya, karena rata-rata yang kami amankan terkait pelaku kejahatan seperti gang motor, tawuran semuanya masih usia sekolah bahkan masih tingkat SMP, masih usia anak-anak. Dan dari pemeriksaan kami, 95 persen pelaku yang diamankan merupakan pengguna Narkoba. Ini bisa menjadi dilema bagi kita. Satu sisi dia masih sekolah, disisi lain harus diproses secara hukum. Untuk itu keluarga diharapkan selalu mengawasi anak-anaknya," pungkasnya.(IW)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X