Dari Muntah Darah Hingga Tak Sadarkan Diri, Siswa SMK di Gorontalo Alami Pembullyan

photo author
- Sabtu, 28 September 2024 | 20:31 WIB
Ilustrasi perundungan di sekolah  (ANTARA/Pexels/Mikhail Nilov)
Ilustrasi perundungan di sekolah (ANTARA/Pexels/Mikhail Nilov)

Baca Juga: 3 Resep Ramuan Herbal Ampuh Turunkan Berat Badan, Bisa Lembabkan Kulit Bahan Sederhana Cara Buatnya Super Simpel ala dr Zaidul Akbar

"Saat ini mereka masih diperiksa sebagai saksi, namun gelar perkara akan dilakukan dalam waktu dekat," jelas Fredy.

Pihak kepolisian juga memastikan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan secara menyeluruh, termasuk memeriksa rekaman video dan saksi lainnya yang mungkin mengetahui kejadian tersebut.

Langkah ini penting untuk memastikan keadilan bagi korban dan memberikan hukuman yang sesuai bagi para pelaku.

Kasus bullying di SMK 1 Gorontalo ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, terutama setelah video kekerasan itu tersebar luas di berbagai platform media sosial.

Baca Juga: Pembeli Ketahuan Mencuri, Pegawai Minimarket ini Terlihat Sabar Interogasi

Banyak pihak mengecam tindakan kekerasan tersebut, terlebih lagi karena melibatkan anak-anak sekolah yang masih di bawah umur. 

Pihak sekolah SMK 1 Gorontalo juga telah menyatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk membantu penyelidikan.

Sekolah juga menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini dan berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan terhadap siswanya agar kejadian serupa tidak terulang.

"Kami sangat prihatin dengan insiden ini dan akan mendukung penuh langkah kepolisian dalam mengusut tuntas kasus ini," ujar perwakilan sekolah.

Kasus bullying seperti yang dialami ARD bukanlah hal yang baru terjadi di lingkungan sekolah di Indonesia. Tindakan kekerasan ini kerap kali terjadi di antara siswa yang seharusnya dilindungi dari segala bentuk kekerasan.

Baca Juga: Tersesat dan Kelaparan di Gunung Muria, 5 Pendaki Wanita Menangis Histeris

Oleh karena itu, pemerintah dan pihak sekolah diharapkan dapat meningkatkan langkah-langkah pencegahan dan penanganan bullying di sekolah.

Beberapa pakar pendidikan menyarankan agar sekolah memperkuat program edukasi terkait bullying, termasuk memberikan pelatihan kepada guru untuk mengenali tanda-tanda awal kekerasan di lingkungan sekolah.

Selain itu, pengawasan terhadap siswa, terutama di luar jam pelajaran, juga harus diperketat guna menghindari insiden serupa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zufarnesia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X