- Regina Pacis, Palmerah, Jakarta
- Harvard University (1994), Bachelor of Arts (B.A.) dalam bidang Arsitektur dan Tata Kota
Baca Juga: Terpaut Beda Usia 13 Tahun, Aliando Syarief Dikabarkan Pacaran dengan Richelle Skornicki
Karier Thomas Lembong
- 1995: Divisi Ekuitas Morgan Stanley, Singapura
- 1999-2000: Bankir Investasi di Deutsche Securities Indonesia
- 2012-2014: Penasihat Ekonomi untuk Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
- 2015-2016: Menteri Perdagangan di Kabinet Kerja
- 2016-2019: Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
- 2024: Bergabung dengan tim pemenangan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024
Thomas Lembong, yang menghabiskan masa kecilnya di Jerman, memulai karier di sektor jasa keuangan setelah menyelesaikan pendidikan di Harvard.
Meskipun latar belakang akademisnya di bidang arsitektur, kariernya lebih banyak berfokus pada dunia keuangan sebelum beralih ke sektor publik, termasuk menjadi Menteri Perdagangan.
Baca Juga: Keluarga Tunggu Hasil Uji Toksikologi, Jenazah Liam Payne Akan Dimakamkan Bulan Depan
Kasus korupsi impor gula yang menjerat Thomas Lembong menyebabkan kerugian signifikan bagi negara, yang diperkirakan mencapai Rp400 miliar. Kerugian ini terjadi akibat impor gula yang tidak diperlukan dan dilakukan tanpa prosedur yang benar.
Kejaksaan Agung masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan seluruh pihak yang terlibat dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.
Kasus ini mendapat perhatian publik, karena melibatkan mantan pejabat tinggi yang sebelumnya dikenal memiliki rekam jejak karier yang cukup baik di sektor publik maupun swasta.
Pemberian izin impor gula tanpa melalui prosedur yang tepat menjadi dasar kuat dugaan adanya praktik korupsi dalam kasus ini.
Dengan status tersangka dan penahanan Thomas Lembong, proses hukum kasus korupsi impor gula ini akan terus bergulir hingga tuntas.
Baca Juga: Dari Vadel Badjideh hingga Anak Olla Ramlan, Ini Deretan Mantan Pacar Lolly