Realitasonline.id - Madina | Dua orang wartawan diduga dipukuli dan diintimidasi oleh beberapa oknum ormas pemuda di Kecamatan Siabu, Mandailing Natal (Madina). Kejadian itu dialami saat mereka hendak meliput paslon Bupati Saipullah - Atika saat membagi amplop kepada anak yatim.
"Saya tadi dipukuli saat ingin meliput Saipullah-Atika turun di Kelurahan Simangambat membagi-bagi amplop kepada anak yatim, ketua ormas pemuda inisal S pukul kepala saya dan rekan saya Suardi Nst kami berdua diseret dari lokasi itu," ungkap Magrifatullah seorang wartawan media online, Minggu (17/11/2024).
Suardi Nasution wartawan Patroli Indonesia yang saat itu bersama Magrifatullah diseret lalu dibawa keluar dari lokasi kampanye pasangan calon bupati dan wakil bupati Madina nomor urut 2 itu.
Baca Juga: Hindari Potensi PSU dan PSL, Bawaslu Taput Minta KPPS Jalankan Aturan PKPU
Kemudian meresa terancam nyawanya mereka berdua langsung berlari meminta pertolongan ke kantor Polsek Siabu.
"Saat ini kami dihalau dua mobil mini bus berlogo paslon bupati-wakil bupati 02 di kantor Polsek dan sekarang ketua ormas pemuda Madina itu ada di dalamnya dan saat ini mereka hendak meminta perdamaian kepada kami. Kami ini wartawan kami hanya ingin menulis sesuai fakta di lapangan apa salah kami?" kata Suardi.
Baca Juga: Belum Terbentuk, Kapolres Taput Minta Pembentukan Linmas TPS Jangan Dipermainkan
"Kami harap penegak hukum agar segera menangkap pelaku intimidasi kepada waratawan, wartawan bukan musuh negara waratawan lampu dunia bukan untuk diintimidasi apalagi dipukuli," pungkasnya. (SYH)