Insiden ini memicu perhatian publik, terutama terkait pentingnya penegakan aturan di SPBU yang mewajibkan penggunaan barcode MyPertamina untuk pengisian Pertalite.
Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan distribusi bahan bakar tepat sasaran dan lebih transparan.
Baca Juga: Checklist Perlengkapan Darurat Kendaraan Saat Dibawa Perjalanan Libur Panjang Akhir Tahun
Selain itu, tindakan kekerasan oleh oknum aparat juga menjadi sorotan karena bertentangan dengan prinsip disiplin yang dipegang institusi TNI.
Proses hukum internal yang sedang berlangsung diharapkan memberikan sanksi tegas sebagai bentuk tanggung jawab institusi terhadap perilaku anggotanya.
Kasus ini juga menyoroti pentingnya edukasi dan sosialisasi kebijakan baru kepada masyarakat, termasuk aparat negara.
Penggunaan teknologi seperti barcode MyPertamina bertujuan untuk mendukung transparansi dan keadilan dalam distribusi bahan bakar bersubsidi.
Asriadi berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari. Ia meminta agar semua pihak, termasuk aparat, dapat memahami dan mematuhi aturan yang berlaku di SPBU.
"Kebijakan ini diterapkan untuk kebaikan bersama. Kami hanya menjalankan tugas sesuai aturan," tutupnya.
Baca Juga: Suzuki Burgman 200 vs KTM Duke 200 (Matic): Perbandingan Skutik Premium dan Moge Matic