Sementara itu, Pj Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Sumut Tyas Fatoni mengatakan bahwa tenun Sumut merupakan salah satu kekayaan yang mesti dijaga. Menurutnya, tenun Sumut pun memiliki daya saing yang tinggi dengan kain-kain serupa di Indonesia.
Baca Juga: Menang Pilkada 2024, Bupati Terpilih JTP-Dens Hadiri Rapat Paripurna DPRD Taput
“Oleh sebab itu, kain tenun ini pun motif-motifnya harus kita jaga, produk turunannya harus kita kembangkan atau kreasikan terus,” kata Tyas.
Usai menghadiri fashion show, Fatoni mengunjungi stan Dekranasda Provinsi Sumut dan kabupaten/kota, di antaranya Dekranasda Kota Medan, Pematangsiantar, Kabupaten Deliserdang, Labuhanbatu Utara, Padanglawas Utara, dan Kabupaten Langkat, serta UMKM Sumut.
Sebagai informasi, Pameran The Jakarta International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2025 yang bertema 'From Smart Village to Global Market' dengan konsep 'Sustainability and Collaboration' diikuti 1.061 stan. Antara lain, terdiri atas peserta individu sebanyak 729 peserta, peserta Kementerian/Dinas sebanyak 199 stan, BUMN 25 stan dan peserta Luar Negeri 19 stan. Terdapat juga satu ikon DIY dengan 26 island yang diisi oleh beberapa kementerian dan mitra Inacraft.
Turut hadir dalam acara ini, di antaranya Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Asephi Muchsin Ridjan, Sekretaris Baby Jurmawati, Sekretaris Asephi Sumut Vita Lestari Nasution.