Ngeri! 1,9 Ton Kokain dan Sabu Dimasukkan ke Perairan Indonesia Gunakan Kapal Berbendera Thailand

photo author
- Minggu, 18 Mei 2025 | 11:35 WIB
TNI AL gagalkan penyelundupan 1,9 ton kokain dan sabu dari kapal berbendera Thailand di perairan Kepulauan Riau Indonesia. (Realitasonline.id/Dispenal TNI AL)
TNI AL gagalkan penyelundupan 1,9 ton kokain dan sabu dari kapal berbendera Thailand di perairan Kepulauan Riau Indonesia. (Realitasonline.id/Dispenal TNI AL)

Realitasonline.id - Jakarta | Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) gagalkan penyelundupan sabu seberat 750 kg dan kokain seberat 1200 kg senilai Rp 7,057 triliun, Selasa 13/5/2025.

Barang haram tersebut dimasukan ke perairan Indonesia menggunakan kapal ikan berbendera Thailand.

Kapal asing itu mencoba masuk ke Indonesia melalui Selat Durian Kepulauan Riau (Kepri).

Baca Juga: Tempat Persembunyian Kurir 100 Kg Sabu di Perumahan Mewah Tasbih Terungkap, Polda Sumut Tahan 4 Tersangka 2 DPO

Dalam konferensi pers yang digelar di Mako Lantamal IV Batam Pangkoarmada I Laksda TNI Fauzi menjelaskan penangkapan ini bermula dari informasi intelijen pada 13 Mei 2025 pukul 01.00 WIB dini hari.

Diinformasikan bahwa di Perairan Selat Durian Kepulauan Riau ketika unsur patroli tim Fleet One Quick Response (F1QR) Lanal TBK mendeteksi adanya kontak kapal ikan asing berbendera Thailand yang berlayar menuju perairan Indonesia.

Kapal ini melintas dengan melakukan peran penggelapan dan kecepatan relatif tinggi, dan nahkoda tidak melaksanakan perintah Tim Patroli untuk berhenti, maka patut diduga bahwa kapal tersebut melakukan pelanggaran.

Dalam proses penghentian sempat terjadi proses pengejaran oleh Tim Patroli TNI AL, dikarenakan kapal tersebut sempat berupaya untuk melarikan diri.

Baca Juga: Soal Dua Perwira Polisi Lakukan Pelecehan Seksual kepada Tahanan Perempuan Dibantah Polda Sumut

“Yang menjadi kecurigaan itu kapal ini tidak ada alat penangkap ikan, sehingga selanjutnya para Prajurit Lanal TBK mengadakan aksi pemeriksaan secara menyeluruh," ujarnya.

Kepulauan Riau adalah corong terdepan masuknya barang-barang haram ini. Sehingga kita selalu berupaya berkomitmen untuk menindaklanjuti perintah Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, tambahnya.

Lebih lanjut, setelah Tim Patroli berhasil menghentikan dan melakukan permeriksaan awal didapatkan data bahwa kapal tersebut merupakan Kapal Ikan Asing berbendera Thailand.

Terindikasi kapal itu diawaki oleh 5 orang WNA dengan identitas Nakhoda inisial KS warga negara Thailand, dan 4 ABK yang berinisial UTT, AKO, KL dan S warga negara Myanmar.

Setelah kapal tiba di pangkalan, Tim Patroli melakukan penyelidikan lanjutan dan ditemukan muatan berupa-barang yang dikemas dengan karung sebanyak 95 buah karung.

Barang itu dibedakan dengan 2 jenis warna karung yaitu warna kuning dan warna putih, dengan rincian 35 karung berwarna kuning, 1 karungnya berisi 20 bungkus teh China berwana hijau, dengan total 700 bungkus dengan total berat 705 Kg.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X