Uang rekening hangus tepat pukul 22.00 sampai 03.00 WIB tanpa disadari oleh korban.
Menurut pernyataan Hilmi, dikurasnya saldo rekening itu dari berbagai cara salah satunya dengan dipindahkannya ke rekening bank lain.
"Keluarnya uang itu melalui satu mobile banking transfer pindah ke rekening bank lain. Kemudian ada uang digital. Ada juga yang dari top up pulsa senilai 40 juta," ungkapnya.
Baca Juga: Mobil Pick Up Ringsek Ditrabas Truk Tronton di Jalinsum Padangsidimpuan. 3 Orang Luka-luka
"Dilihat dari jam transaksinya, total ada belasan transaksi. Kemudian, keesokan paginya sudah diblokir tapi memang sudah habis terkuras tersisa hanya 2 juta," lanjutnya.
Berdasarkan pernyataan dari kliennya, Hilmi mengatakan bahwa transaksi dengan nominal sampai miliar rupiah itu tidak mendapatkan pemberitahuan dari pihak bank.
"Tapi anehnya, klien kami itu tidak pernah mengunduh atau mendownload aplikasi m-banking. Ketika dicek mutasi rekening beralih dari m-banking siapa yang menginstal ini," imbuhnya.
Baca Juga: Pengedar Sabu Ditangkap Polsek Bilah Hilir di Pangkatan Labuhanbatu
"Padahal kalaupun misaln ya mengaktifkan mobile banking itu harus ada konfirmasi juga dari double check tapi di pihak banknya belum ada seperti itu," sambungnya.
"Ketika korban memeriksa sedetail mungkin tentang nomor kontak dalam aplikasi perbankan bahwa pelaku menggunakan nomor ponsel lain yang tidak dikenali oleh korban.
"Jadi si pelaku membuat nomor akun mobile banking sendiri yang lain milik klien kami tapi setelah memiliki akses ke rekening si korban," ujarnya.
Hilmi juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya dalam berkomunikasi dengan pihak bank tempat pelayanan tersebut menyimpan uang itu.
Namun, dari pihak banknya sendiri tidak bisa menjelaskan ataupun memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
Baca Juga: Hari Pertama Bertugas, Ini Dilakukan Kapolres Padangsidimpuan AKBP dudung Setyawan Langsung
"Ke bank pada saat itu dari wa, tapi seperti tidak ada tanggung jawab malah menyalahkan nasabahnya," katanya.