Setelah korban datang ke arah mobilnya, tiba-tiba pelaku membuka pintu mobil dan mendorong korban.
"Janganlah main kasar Pak," ujar korban.
Namun bukannya berhenti, pelaku seperti kesetanan melakukan pemukulan yang mengenai kepala serta leher korban.
Warga yang menyaksikan penganiayaan tersebut mencoba melerai.
Baca Juga: Hati-hati! Narkoba Sudah Masuk hingga Pelosok Desa, Polisi Beri Imbauan Penting
Akibat dari ulah koboi pengusaha galian C sekaligus anggota DPRD Langkat itu, korban mengaku merasakan nyeri di bagian kepala dan leher yang dibuktikan dengan surat visum dari Puskesmas Stabat.
Dijelaskan korban, pihaknya menyerahkan keputusan beroperisinya usaha galian yang ada di Desa Pertumbukan kepada masyarakat.
"Pada intinya, saya tidak ada kepentingan pribadi dalam masalah ini. Saya menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat," ujarnya, Sabtu (21/10/2023).
Baca Juga: Hati-hati! Narkoba Sudah Masuk hingga Pelosok Desa, Polisi Beri Imbauan Penting
Tampak sejak Sabtu pagi masyarakat Desa Pertumbukan melakukan aksi sosial menghentikan kendaraan dump truk pengangkut pasir galian C tersebut.
Bahkan, Kades Pertumbukan Hasan Basri bersama Kanit Intelkam Polsek Stabat Ipda Musa Muler Situmorang berupaya memediasi agar warga mengizinkan truk yang sudah bermuatan material untuk lewat.
Namun, warga sepakat menolak apa yang disampaikan Kades dan Kanit Intelkam Polsek Stabat tersebut.
Baca Juga: Reses di Medan Helvetia, Baskami Minta Warga Ikut Gotong Royong Atasi Banjir
"Tolong Pak Kades, kami selama ini mendengarkan ucapan Pak Kades dan pengusaha galian C. Kali ini tolong dengarkan suara masyarakat Desa Pertumbukan," kata salah seorang warga.
"Apa yang dilakukan AS sudah menyakiti hati masyarakat. Dia Dapil sini dan buka usaha di Desa kami ini. Tapi nggak ada kontribusinya sama kami," timpal warga lagi.