Realitasonline.id | Tetty Rumondang Harahap, mantan direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Sidimpuan ditemukan tewas terbakar di rumahnya di kawasan Perumahan Muka Kuning Indah, Kelurahan Buliang, Batu Aji, Kota Batam.
Baca Juga: Mau Liburan Ke Lombok ? 5 Pantai Cantik Ini Wajib Jadi Destinasi Saat Liburan Ke Lombok
Polisi mengungkapkan bahwa tewasnya Tetty Rumondang Harahap dilakukan oleh suaminya, Ahmad Yuda karena tidak mendapatkan dukungan dari Tetty Rumondang Harahap untuk maju dalam pemilihan Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel).
"Motif pembunuhan yang dilakukan Ahmad Yuda (suami korban) karena pelaku tidak mendapatkan dukungan maju Bupati Tapsel, Sumatera Utara," kata Kombes Nugroho Tri Nuryanto selaku Kapolresta Barelang (Rabu, 15/11/2023)
Pada awalnya, Nugroho menyatakan bahwa Tetty menyetujui keinginan sang suami Ahmad Yuda untuk maju dalam Pilbup Tapsel.
Baca Juga: HARUS TAU ! Ternyata Menyetir Mobil Lebih Dari 4 Jam Bisa Berbahaya, Ini Alasannya !
Pelaku juga meminta sejumlah uang dari korban, tetapi korban tidak memberikan uang itu selang beberapa waktu.
"Awalnya korban menyetujui tapi setelah beberapa waktu korban berubah pikiran. Itu yang membuat pelaku Ahmad Yuda marah. Pelaku meminta modal maju Bupati sebesar Rp50 miliar," ujarnya.
Nugroho mengatakan bahwa keduanya sempat berselisih sebelum korban mengakhiri hidupnya.
Baca Juga: 5 Tempat Dilombok Ini Recommended Untuk Liburan Dan Staycation Bareng Pasangan
Ahmad Yuda menyatakan bahwa istrinya Tetty tidak setuju dia maju sebagai bupati karena hartanya akan habis jika dia kalah.
Itu yang membuat Ahmad Yuda marah dan putus asa sehingga tega menghabisi nyawa sang istri.
"Dia bilang kalau uang Rp50 miliar dipakai maka semua hartanya akan habis. Saya emosi karena sebelumnya dia setuju," ujarnya.
Baca Juga: Antara Investasi Atau Traveling, Mana Yang Lebih Dipilih Generasi Milenial ?