Realitasonline.id - Asahan | Kejaksaan Negeri atau Kejari Asahan memaparkan sejumlah perkara di hari Bhakti Adhyaksa 2024, Senin (22/7/2024). Sejumlah kasus telah ditangani selama semester II 2023 dan semester I 2024.
Kejari Asahan Dedyng Wibiyanto Atabay mengatakan sejumlah kasus yang telah ditangani dari semester II 2023 dan semester I 2024 di bagian pidana umum (pidum) dengan 14 tuntutan mati.
Sementara itu ntuk Restorative Justice (RJ) di semester II di 2023 ada 13 perkara dan di semester I 2024 ada 8 perkara. Lalu Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) di semester II 2023 sebanyak 913 di semester I 2024 ada 502 perkara dan perkara anak sebanyak 84 di semester II 2023 lalu 38 pada semester I 2024.
Sementara itu kasus Pidana Khusus (Pidsus) pada semester II 2023 tingkat LID 1 Perkara, DIK 1 perkara, TUT 3 perkara dan eksekusi ada 4 perkara kemudian di semester I 2024 tingkat LID 3 perkara, DIK 1 Perkara, TUT 0 dan Eksekusi ada 1 perkara dan beberapa kasus lainnya pada bidang Intelejen, Datun, Pembinaan dan PB3R.
Kajari Asahan mengatakan bahwa ada kasus yang memang menjadi perhatian seperti kasus cabul baru-baru ini terjadi menimpa seorang gadis usia 8 tahun. Pencabulan itu dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri.
"Kasus cabul yang dilakukan ayah kandung ini menjadi perhatian kita, si ayah telah ditetapkan tersangka juga pamannya sementara untuk kakek masih belum cukup alat Bukti," ujar Kajari.
Kajari juga mengimbau terkait belakangan ini maraknya geng motor yang meresahkan masyarakat.
Baca Juga: Bakal Calon Bupati Aceh Selatan Darmansah Silaturahmi Perdana dengan Tim Sukses di Labuhanhaji Raya