kriminal

Pegawai Minimarket Jadi Korban Penganiayaan di Batam, Rp50 Juta Raib!

Jumat, 27 September 2024 | 12:23 WIB
Salah seorang karyawati minimarket di batam jadi korban penganiayaan

Peristiwa perampokan yang berujung pada penganiayaan terhadap pegawai minimarket ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama terkait dengan keamanan di area tersebut.

Minimarket menjadi salah satu target utama bagi pelaku kejahatan, terutama di lokasi yang kurang mendapatkan pengawasan keamanan ketat.

Baca Juga: Cerita Inspiratif Dua Anggota DPRD Belitung Timur: Perjuangan dari Kampung ke Gedung Dewan hingga Kehilangan Istri

Aksi perampokan bersenjata ini juga menunjukkan kerentanan minimarket dalam menghadapi tindakan kriminal, terutama ketika tidak ada sistem keamanan yang memadai seperti keberadaan petugas keamanan atau kamera pengintai yang berfungsi dengan baik.

Kondisi ini memicu diskusi mengenai pentingnya peningkatan keamanan di tempat-tempat umum, terutama di area bisnis yang beroperasi selama 24 jam.

Menanggapi insiden tersebut, kepolisian setempat mengimbau masyarakat, terutama para pelaku bisnis di Batam, untuk lebih waspada terhadap potensi kejahatan yang mengincar tempat usaha mereka.

"Kami mengimbau pemilik usaha dan masyarakat untuk selalu waspada dan segera melapor jika ada aktivitas mencurigakan. Keamanan di lingkungan sekitar harus menjadi perhatian bersama," ujar perwakilan dari kepolisian setempat. 

Baca Juga: Anggota DPRD Belitung Timur Dilantik: Jimmi Tjong, Anggota Dewan Tertua

Selain itu, pihak kepolisian juga menyarankan agar minimarket dan tempat-tempat usaha lain memasang sistem keamanan yang lebih canggih, seperti alarm darurat, kamera pengawas, dan petugas keamanan yang bertugas secara rutin.

Langkah-langkah ini dianggap penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan memberikan rasa aman bagi pegawai serta pengunjung.

Halaman:

Tags

Terkini