kriminal

Diduga karena Tumpahkan Susu, Ibu Tiri di Cilincing Tega Aniaya 2 Anak Pakai Benda Tumpul

Minggu, 29 September 2024 | 07:35 WIB
Dua orang anak dianiaya secara brutal oleh seorang ibu tiri di Cilincing, Jakarta Utara. (Dok. Tangkapan Layar/Instagram/info.negri)

Realitasonline.id-Jakarta | Seorang ibu tiri berinisial DM (26) di Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, dilaporkan telah menganiaya kedua anak tirinya, NRA (6) dan MQA (4), dengan menggunakan benda tumpul.

Kejadian ini terungkap setelah polisi menerima laporan dari warga setempat pada Kamis (19/9). Kedua korban mengalami luka parah akibat kekerasan fisik yang diduga sudah berlangsung berulang kali.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes (Pol) Gidion Arif Setyawan, mengonfirmasi bahwa luka-luka yang diderita kedua anak tersebut menunjukkan tanda-tanda penganiayaan berat.

"Dari luka-luka yang terlihat, kemungkinan besar korban mengalami kekerasan akibat benda tumpul," ujar Gidion.

Baca Juga: Bikin Skenario Tewas karena Kecelakaan, Notaris di Medan Tega Bunuh Suaminya

Tidak hanya dipukul dengan benda tumpul, DM juga dilaporkan menampar kedua anak tirinya dan membenturkan kepala mereka ke dinding.

"Korban mengalami luka yang cukup serius, mereka ditampar dan dibenturkan kepalanya ke dinding," lanjut Gidion.

Akibat penganiayaan tersebut, kedua anak ini kini menjalani perawatan intensif di RSUD Koja, Jakarta Utara.

Menurut informasi yang diterima polisi, DM diduga sudah sering kali melakukan kekerasan terhadap kedua anak tirinya. Meski begitu, untuk memverifikasi hal tersebut, polisi masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap DM.

Baca Juga: Tekad Ondim, Akan Bangun Kembali Kabupaten Langkat Yang Tertinggal

"Informasi awal menyebutkan penganiayaan sudah dilakukan berulang kali, tetapi kami akan mengonfirmasi hal tersebut dalam pemeriksaan selanjutnya," jelas Gidion.

Kondisi MQA, anak kedua berusia empat tahun, kini dilaporkan sudah mulai membaik. Bocah tersebut sudah bisa berkomunikasi dengan baik saat diobservasi oleh dokter.

Sementara itu, NRA, anak pertama berusia enam tahun, baru saja menjalani operasi kepala akibat luka serius yang dialaminya. Dokter menyatakan bahwa NRA mengalami cedera kepala parah setelah dianiaya oleh DM.

Meski dalam kondisi yang membaik, trauma fisik dan mental yang dialami kedua anak ini diperkirakan akan membutuhkan perawatan dan pendampingan yang intensif.

Halaman:

Tags

Terkini