kriminal

Bocah Perempuan yang Alami KDRT di Nias Selatan Sumatera Utara Ternyata Korban Perceraian Orang Tua, Ini Faktanya!

Kamis, 30 Januari 2025 | 21:34 WIB
Korban KDRT seorang bocah perempuan di Nias Selatan tampak didampingi Polisi di Puskesmas. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - MEDAN | Seorang bocah perempuan berinisial NN (10 tahun) di Kabupaten Nias Selatan Sumatera Utara diduga mengalami penganiayaan (Kekerasan Dalam Rumah Tangga).

KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dialami NN itu dilakukan oleh keluarganya sehingga mengakibatkan sebelah kakinya cacat (bengkok).

Selain itu beredar pula informasi bahwa korban sering dipaksa tidur di kandang ayam dan diberi makanan basi.

Baca Juga: Unjuk Rasa Ke Kantor Bupati Toba Aliansi Sesalkan Sikap Pemkab Terkait Kasus Penculikan Plt Kadis PUPR

Dalam kasus ini tante NN telah ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan terhadap anak.

Dalam unggahan akun Instagram @cctv_mdan, terlihat foto kaki NN yang tampak bengkok, serta sebuah gambar yang menunjukkan seorang anak berada di dalam kandang ayam.

"Viral bocah diduga disiksa keluarganya bertahun-tahun, diberi makanan basi, dan tidur di kandang ayam," tulis narasi dalam video yang beredar.

Penjelasan Polisi

Kapolres Nias Selatan AKBP Ferry Mulyana Sunarya menyatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki kebenaran informasi tersebut.

Baca Juga: Unjuk Rasa Ke Kantor Bupati Toba Aliansi Sesalkan Sikap Pemkab Terkait Kasus Penculikan Plt Kadis PUPR

"Sejauh ini kami tidak mendapatkan bukti dari saksi-saksi maupun tetagga korban mengenai dugaan korban tidur di kendang ayam, karena semuanya (keluarga korban) tidur di satu kamar dengan tante nya itu," ujar Ferry saat dihubungi
Wartawan melalui sambungan telepon, Rabu (29/1/2025).

"Itu soal kabar yang (tidur di) kandang itu, masih belum bisa dibuktikan. Siapa yang melihat seperti itu, siapa yang bisa memberikan bukti bahwa memang anak itu tinggal di kandang ayam dan lain-lain, masih kita dalami juga," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, kasus ini menjadi sorotan setelah video yang memperlihatkan kondisi korban beredar luas di media sosial.

Dalam rekaman yang diunggah akun @mediagramindo, tampak puluhan warga mengerumuni rumah korban, sementara polisi membawa dua pria yang diduga paman dan kerabat korban ke dalam mobil.

Halaman:

Tags

Terkini