Realitasonline.id - Belawan | Polres Pelabuhan Belawan mengambil langkah tegas pasca bentrokan antar kelompok yang mengakibatkan pelajar usia 14 tahun, putra Ketua Muhajidah FUI Sumut di Kecamatan Medan Belawan meninggal dunia.
Tim khusus ini untuk memburu pelaku aksi bentrokan. Kejadian tragis tersebut terjadi pada Sabtu malam (19/4/2025) sekitar pukul 22.00 WIB di Kelurahan Belawan I Kecamatan Medan Belawan Kota Medan Sumatera Utara.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam keterangannya menyatakan pihaknya sangat prihatin dan tidak akan tinggal diam atas insiden yang merenggut nyawa korban remaja tersebut.
“Kami telah membentuk Tim Khusus yang terdiri dari personel terbaik untuk segera mengungkap pelaku dan motif aksi brutal ini," tegasnya.
Bentrokan yang menghilangkan nyawa manusia tidak bisa ditolerir. Siapapun pelakunya akan kami kejar dan proses sesuai hukum yang berlaku, tegas Kapolres.
Kapolres menjelaskan bahwa saat aksi bentrokan berlangsung, personel Polres Pelabuhan Belawan yang dipimpin oleh Kabag Ops AKP Pittor Gultom langsung bergerak ke lokasi untuk membubarkan massa.
Namun, personel Polisi ini mendapat perlawanan berupa pelemparan batu dari para pelaku bentrokan.
"Situasi sempat memanas, namun berhasil kami kendalikan. Kami kemudian melakukan penyisiran dan berhasil menemukan barang bukti berupa senjata tajam dan senapan angin rakitan yang diduga kuat digunakan untuk menembak korban,” tambahnya.
Korban DP, pelajar usia 14 tahun sempat dilarikan ke Rumah Sakit PHCM Belawan, namun nyawanya tidak tertolong.
Terkait itu, Kapolres menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan keluarga korban agar menyetujui proses otopsi guna memperjelas penyebab kematian dan mendukung proses hukum.
Selain pemburuan pelaku, Polres juga akan meningkatkan pengamanan di lokasi kejadian dan titik-titik rawan lainnya untuk mencegah aksi bentrokan susulan maupun aksi balas dendam.
Baca Juga: Heboh soal Kerjasama Media, Kabag Persidangan DPRD Medan: Ada Tahapan Prosedur
“Kami memahami emosi masyarakat dan keluarga korban, tapi kami mohon agar tetap menyerahkan proses ini kepada hukum. Kami akan bertindak tegas dan profesional,” ujar Kapolres.