kriminal

Kepala Desa di Kabupaten Paluta Ikuti Bimtek di Kota Wisata Berastagi Tuai Sorotan Tajam

Minggu, 15 Juni 2025 | 07:01 WIB
Ilustrasi gambar Kepala Desa ikuti Bimtek tuai sorotan tajam. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - PADANG LAWAS UTARA | Sejumlah kepala desa (Kades) di Padang Lawas Utara (Paluta) ikuti bimbingan teknis (Bimtek) di kota wisata Berastagi Sumatera Utara.

Kegiatan itu menuai sorotan tajam dari sejumlah kalangan, salah satunya adalah Pengurus Besar Forum Komunikasi Pemuda dan Mahasiswa Indonesia.

Melalui ketua umumnya Dody, Sabtu (14/6/2025), kepada media ini  mengecam keras pelaksanaan Bimtek tersebut yang terkesan hanya hambur-hamburkan uang untuk plesiran.

Baca Juga: Kapolres Langkat Angkat Bicara soal Kasus Alat Berat Traktor yang Menjerat Kepala Desa Karang Rejo

Mereka menilai kegiatan tersebut hanya sebagai pemborosan anggaran yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan yang lebih prioritas.

Sebab, berdasarkan informasi yang diterima Ketua Umum PB FKPMI Dody, kegiatan yang dilaksanakan di Grand Orri Hotel & Convention Berastagi pada 11hingga 15 Juni 2025 tersebut menelan biaya sebesar Rp 10 juta untuk masing-masing per Desa

Jika dikalikan dengan jumlah desa di Kabupaten Paluta yang mencapai lebih dari 386 desa, maka total anggaran yang harus dikeluarkan diperkirakan hingga mencapai Rp 3,86 miliar.

“Kegiatan ini sama sekali tidak mencerminkan efisiensi penggunaan anggaran. Di tengah kondisi masyarakat yang membutuhkan perhatian lebih pada sektor kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur, anggaran sebesar itu seharusnya dialokasikan untuk kebutuhan yang lebih mendesak,” tegas Dody kemarin.

Baca Juga: Gandeng OJK, LPS dan BEI, Pemkab Tapsel Luncurkan Sumut Smart Investor: Masyarakat semakin Melek Pasar Modal

Di tempat yang sama, Dody selalu Ketua Umum PB FKPMI menuturkan pemilihan lokasi di Berastagi terkesan tidak relevan dengan kebutuhan teknis para Kades.

“Kami mempertanyakan urgensi melaksanakan kegiatan ini di Berastagi. Apakah tidak ada lokasi lain yang lebih hemat biaya namun tetap efektif? Jangan sampai ini hanya menjadi pemborosan anggaran yang merugikan masyarakat Paluta,” ucapnya.

Oleh karena itu, PB. FKPMI mendesak penjabat Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dan Kapolda Sumatera Utara untuk menelusuri kegiatan ini dan berharap agar tidak adanya Upaya dalam mengambil keuntungan Baik Secara Pribadi maupun kelompok.

“Kami akan terus memantau perkembangan ini dan mengawal agar pemerintah daerah lebih bijak dalam mengelola anggaran,” tutup Dody.

Dugaan 360 Kades Ikuti Bimtek

Diketahui, dugaan 360 Kades di Kabupaten Paluta (Padang Lawas Utara) mengikuti Bimtek di Grand Orri Hotel & Convention Berastagi.

Halaman:

Tags

Terkini