kriminal

Mengaku Disuruh Makhluk Gaib, Warga Pakantan Sumatera Utara Ini Bacok Ibu Kandungnya Hingga Tewas

Kamis, 31 Juli 2025 | 22:42 WIB
Ilustrasi gambar makhluk gaib. (Realitasonline.id/Dok)

  Realitasonline.id - MANDAILING NATAL | Seorang pria mengaku bernama Ahmad, warga Desa Huta Raja Kecamatan Pakantan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara mengaku tega membunuh ibu kandungnya dengan sebilah parang, karena disuruh makhluk halus atau Gaib.

Warga Pakantan yang tidak mau disebut namanya ini mengatakan Ahmad dengan ibu kandungnya di rumah, berkebutuhan ditinggal bapak nya yang sedang bepergian ke luar kota.

Sontak warga heran ketika Ahmad yang mendatangi warga di warung kopi dekat rumahnya sambil mengatakan dirinya seorang Chen-chen telah bacok ibunya sendiri hingga tewas.

Baca Juga: Estafet Jabatan Plt Sekda Padangsidimpuan : Rahmat Marzuki Gantikan Roni Gunawan

"Kamipun tadi pagi heran, karena dia mendatangi kami ke warung dengan pakaian merlimbah darah sambil mengatakan tolong dulu bang aku sudah menebas ibu ku dengan parang," ungkap warga Pakantan yang ikut memboyong Pelaku pembunuh itu ke Mapolres Mandailing Natal kepada Waratwan, kamis (31/07/2025).

Setelah diperiksa warga, dirumah itu terdapat ibunya Ahmad yang sudah terkapar bersimbah darah dan dikatakan warga korban tersebut sudah tidak bernyawa lagi, namun diceritakan warga setempat bahwa Ahmad selama ini merantau di daerah Kepulauan Riau seketika pulang sudah terjangkit menggunakan Narkoba.

Baca Juga: PWI Bener Meriah Bentuk Panitia Konferensi Pertama

"Kami sudah sering melihat dia menggunakan Narkoba sesudah pulang merantau ini, jadi tadi dia mengaku dirinya seorang Syeh, kadang dia mengaku Chen-chen lalu ia mengatakan bahwa dirinya telah membunuh ibunya Ahmad yang dimana si Ahmad itu dirinya sendiri," Beberapa perangkat desa Huta raja Pakantan.

Setiba di polres Madina, Ahmad mengatakan kepada polisi yang menyeretnya ke ruang sidik bahwa polisi itu salah menangkap orang akan tetapi dirinya adalah Ahmad sedangkan dia akui yang membunuh ibunya adalah Chen-chen sambil digiring polisi kedalam ruang sidik.

Baca Juga: Majukan UMKM, IWAPI Abdya diajak Dukung Program Dekranasda

"Bukan pak aku adalah Ahmad bukan Chen-chen dia yang membunuh itu, salah orang kalian," Ujar Ahmad sambil meronta meminta dilepaskan aparat kepolisian.

Sementara itu, Iptu Bagus Seto, Sh plt.Kasi Humas Polres Madina membenarkan adanya kejadian pembunuhan itu, namun untuk saat ini pihak polres Madina masih melakukan penyidikan apa motif dari peristiwa itu.

"Nanti akan kita buat realis selanjutnya untuk saat ini benar kejadian itu dan masih kita dalami apa motif pelaku," tampaknya. (LR)

 

Tags

Terkini