BELAWAN - Realitasonline.id | IRT (Ibu Rumah Tangga) nyaris tewas dibalok suaminya RH (44), Jumat (7/4/2023), di Lorong Pahlawan Kelurahan Belawan 1 Kecamatan Medan Belawan Kota Medan, Sumatera Utara. Peristiwa ini sempat viral di media sosial, tapi Polres Pelabuhan Belawan diduga tidak menerima laporan warga.
Peristiwa ini viral di laman Media Sosial Facebook diunggah pemilik akun Ulfa Valery AH. Dalam foto tersebut, terlihat seorang lelaki diduga suami korban mengayunkan sebatang balok berukuran 1 meter lebih, ke arah sang istri didepan orangtua dan anak-anaknya, Namun ibu kandung si suami berupaya menghalaunya, akan tetapi sang suami terus emosi dengan mengancam sang istri.
Informasi yang berhasil didapat, hubungan pasangan suami istri Elvida Nasution (42) warga Simpang Darmin Pekan Labuhan dan RH (44) warga Lorong Pahlawan Belawan 1, diketahui rumahtangganya sedang tidak baik-baik saja, Pasangan suami istri ini pun telah berpisah ranjang beberapa bulan.
Baca Juga: Kasus Pemukulan Anggota Dewan Oleh Polisi Diselesaikan Secara Kelembagaan
Pada saat Elvida Nasution sedang berada dirumah mertuanya di Jalan Lorong Pahlawan Kecamatan Medan Belawan, untuk menjemput anaknya pulang sekolah. Kemudian pelaku RH datang dan meminta uang sebesar Rp50 ribu ke ibunya, tapi saat itu ibunya tak mempunyai uang.
Kemudian Elvida dan RH cekcok, karena kerap meminta uang kepada ibunya. Tidak terima dengan omongan Elvida, pelaku keluar mengambil balok sepanjang 1 meter langsung memukuli istrinya disaksikan keluarga lainnya.
"Tiba-tiba suaminya datang lalu meminta uang kepada ibu saya, karena ibu saya tidak memiliki uang lantas si suaminya marah terus mengambil kayu dan memukuli istrinya," ucap Ulfa keponakan korban saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (6/4/2023).
Baca Juga: Kasus Pemukulan Anggota Dewan Oleh Polisi Diselesaikan Secara Kelembagaan
Parahnya lagi sudah dilerai oleh pihak keluarga, si suami tersebut terus menerus memukuli istrinya dengan membabi buta. "Pelaku sudah sering mukul bang. Istrinya sudah enggak tahan dengan kelakuannya, mereka sudah 3 bulan ini pisah ranjang," kata Ulfa.
Tak terima dengan kejadian tersebut, korban bersama keluarganya membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. Namun laporannya tidak diterima.
"Setelah kejadian tersebut, kami buat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan, namun salah satu oknum Polisi Wanita (polwan) mengatakan, tidak bisa buat laporan karena tidak ada luka-luka ditubuh ibu kami. Mungkin nunggu babak belur baru bisa dilaporkan," kata Ulfa bernada kesal.
Baca Juga: Orangtua Korban Pemukulan Minta Polisi Tangkap Pelaku
Dia memohon kepada bapak Polres Pelabuhan Belawan untuk segera menindaklanjuti keluhannya dan menginginkan keadilan yang seadil-adilnya.
"Dimana keadilan untuk warga seperti kami ini, apa harus menunggu adanya korban, baru bisa buat laporan, sementara didalam video sudah jelas ancaman dan pemukulan yang dilakukan laki-laki tersebut," ujarnya. (AH)