Belitung Timur - Realitasonline.id | Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung Timur Sarjono mengatakan pihaknya menyambut baik antusias sekolah yang menggelar acara perpisahan atau kelulusan siswa.
Namun Dinas Pendidikan Belitung Timur menghimbau agar acara perpisahan digelar secara sederhana dan khidmat, kemarin.
Tujuannya agar tidak terlalu memberatkan keuangan orang tua atau wali murid. Mengingat tidak semua orang tua siswa kemampuan ekonominya sama, ungkap Sarjono.
Baca Juga: Atlet PBFI Asahan Raih Emas Di Kancah Internasional, Bupati : Jangan Pernah Puas
Sarjono mengatakan sebenarnya kalaupun ingin menggelar acara perpisahan yang meriah bisa menggunakan subsidi silang, di mana orang tua siswa yang mampu memberikan sumbangan yang lebih besar dari siswa yang kurang mampu atau alternatif lainnya yang tidak mampu tidak perlu menyumbang, kata Sarjono.
Sarjono mengungkapkan bahwa sekolah tidak menetapkan sumbangan, namun biasanya yang menetapkan jumlah sumbangan berdasarkan musyawarah orang tua siswa melalui paguyuban ataupun komite sekolah.
Baca Juga: Pengurus KONI Labusel 2022-2026 Dilantik, Bupati: Jadikan Revitalisasi Keolahragaan
"Makanya kita di dinas tidak bisa ikut campur karena ini kewenangan komite atau paguyuban orang tua siswa, kita paling hanya bisa menghimbau saja," ujar Sarjono.
Menurut salah satu ibu yang bernama Sulas mengatakan seperti acara perpisahan TK, mereka menggelar pentas seni dan menampilkan siswa TK berpakaian daerah dan bertemakan Bhineka Tunggal Ika.
Baca Juga: Perdana Dipertandingkan ESI Sumut Bidik 2 Medali Emas di PON 2024
Menurut Sulas hal ini sebenarnya positif, ujar Sulas. Bahkan menurut Sulas kegiatan pentas seni dan ajang unjuk kemampuan siswa mendapat sambutan baik dari orang tua siswa, bahkan orang tuanya bangga terhadap anaknya yang dapat tampil dihadapan orang banyak.
Menurut Sulas mungkin masa dahulu orang tua yang menghadapi kelulusan anak gak ada yang seperti ini. Jadi mereka sangat antusias menyaksikan anaknya didandani atau tampil di depan terutama di kampung-kampunglah malah sampai masak ramai-ramai dengan melibatkan seluruh orang tua siswa, ungkap Sulas. (HY)