Camat Simuk, Gentelman Bago mengatakan, untuk bertahan hidup, penduduk setempat mengkonsumsi olahan dari tepung terigu hingga mi instan. Dalam beberapa terakhir, masyarakat mulai mengkonsumsi sagu.
Baca Juga: Menuju Sukses Pemilu 2024, Garda Bangsa Adakan Diskusi Publik dan Bedah Dapil
Belakangan ini, banyak anak-anak yang mulai jatuh sakit. Namun, hingga saat ini, belum ada laporan warga yang meninggal dunia. "Kalau beberapa hari yang lalu, terlebih 2 hari yang lalu sudah banyak anak-anak yang sakit, lemas, namun belum ada yang meninggal dunia," ungkapnya.
Untuk mengatasi persoalan krisis pangan ini, Gentelman sudah berkoordinasi dengan Pemkab Nias Selatan. Hasilnya bantuan logistik sudah sampai di pelabuhan Teluk Dalam dan Pulau Telo yang akan dibawa ke Pulau Simuk.
Baca Juga: Kapolres Langkat Lantik AKP Aribowo Jadi Kasat Reskrim
"Kemarin pagi, sejumlah kapal sudah berangkat menuju Palau Simuk. Bantuan sudah ada di Teluk Dalam, namun belum bisa berlayar karena cuaca yang ekstrem, tapi kabarnya tadi pagi sudah bisa gerak baik yang dari Teluk Dalam maupun dari Pulau Telo," ungkapnya.(mis)