Medan - Realitasonline.id | Nasib apes dialami Finki Evansa Hasibuan (30) petugas Honorer Dinas SDABMBK Kota Medan UPT Medan Utara, ditipu mentah-mentah oleh oknum mandor URC berinisial AD alias Kayo.
Pasalnya petugas honorer tersebut gajinya tak dibayar, ATMnya sejak Januari disita oleh AD. Perlakuan AD sungguh keterlaluan.
Kepada sejumlah awak media, Finki warga dusun 8, desa Mulio Rejo KM 14 Kecamatan Sunggal Kab Deli Serdang ini, menceritakan keluh kesahnya betapa sakitnya dirinya diperlakukan oleh AD.
Baca Juga: Massa FMPKP Demo di DPRD Sumut Desak Golkar Copot DT Terkait Kisruh Lahan Perumahan di Sigara-gara
"Pernah saya tanyakan tentang gaji yang belum saya terima, tapi apa lacur saya malah mendapat ancaman dan intimidasi dari AD,” kata Finki di kediaman kerabatnya, Rabu (25/10/23) siang.
Finki adalah salah satu dari petugas honor Dinas SDABMBK kota Medan UPT Medan Utara, ia bekerja sejak November 2010 Hingga saat ini di bagian Drainase.
Baca Juga: Bupati Tapsel Ajak Masyarakat Teladani Perilaku Rasulullah dalam Kehidupan Sehari-hari
Gaji honor yang menjadi haknya malah tak diberikan oleh AD. Malahan ia diancam melalui pesan WhatsApp. (Isi ancaman ada di redaksi).
Awalnya ia percaya apa yang dikatakan AD, gaji honor belum dibayarkan dari Dinas SDABMBK. Namun usut diusut ternyata honor gaji miliknya tetap dibayarkan oleh dinas.
Baca Juga: Ketua BPC HIPMI Palas Resmi Tutup Porseni HSN 2023
Diduga honor Finki digelapkan oleh Mandor pengawas Berinisial AD alias Kayo.
“Waktu itu saya diberi sangsi karena saya ada beberapa tidak hadir, dan ATM saya disitanya dari bulan Januari kemarin. Gaji di bulan Januari ful dibayarkannya, di bulan kedua separuh, dan bulan ketiga tidak di bayarkannya sama sekali," ungkapnya.
Bahkan Finki mengaku setiap ia menanyakan soal gaji justru AD malam mengancam saya,” kata Finki sambil menunjukkan pesan ancaman AD.
Baca Juga: Ketua BPC HIPMI Palas Resmi Tutup Porseni HSN 2023
