Realitasonline.id - Medan | Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumut menilai stabilitas sektor jasa keuangan di Sumut terjaga. Hal ini didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga mampu menghadapi potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global.
Pada Desember 2023 secara umum sentimen di pasar keuangan global cenderung positif karena didukung oleh ekspektasi penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR).
Selain itu narasi soft landing di Amerika Serikat (AS) juga turut bersumbangsih sehingga mendorong kembalinya aliran dana masuk ke Emerging Markets (EM), penguatan pasar keuangan global, termasuk pasar keuangan Indonesia, khususnya Sumut.
Baca Juga: Kamu Tim Buku atau Tim Film? Yuk Simak Kekurangan dan Kelebihan 'Layangan Putus' Versi Buku dan Film
Situasi ekonomi di mitra dagang utama Sumut, yaitu AS, China, dan India yang merupakan tiga negara tujuan ekspor terbesar Sumut terpantau bervariasi.
Ekspektasi penurunan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) dan narasi soft landing di AS cenderung mendorong kembalinya aliran dana masuk ke Emerging Markets (EM) dan penguatan pasar keuangan global, termasuk pasar keuangan Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
Baca Juga: Penuh Wawasan! Yuk Simak Ini 5 Fakta Menarik dari Seorang yang Dijuluki 'Kutu Buku'
Kondisi ekonomi India yang cukup kuat menjaga permintaan domestiknya untuk untuk minyak sawit mentah (CPO) Sumut tetap tinggi, sementara di China masih mengalami perlambatan di tengah sektor properti yang masih tersendat.
Perekonomian Sumut pada triwulan III 2023 tetap solid didukung kuatnya permintaan domestik. Pertumbuhan tersebut walaupun lebih lambat dibandingkan triwulan sebelumnya, namun masih tetap kuat di tengah masih lemahnya harga komoditas dunia yang berdampak pada penurunan ekspor.
Sektor perdagangan serta konstruksi menopang pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara. Akselerasi konsumsi masyarakat mendorong kinerja sektor perdagangan terutama untuk penjualan kendaraan bermotor.
Di sisi lain, kinerja sektor konstruksi juga meningkat seiring akselerasi pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) dan berlanjutnya pembangunan sejumlah infrastruktur strategis.
Baca Juga: Tebang Pohon Rambung Tanpa Izin, Otong Dilaporkan ke Polres Langkat