Realitasonline.id | MEDAN - Untuk mendukung rencana Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional (PSN) terkait pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk rumah tangga, Pemerintah Kota Medan sosialisasikan pengenalan Gas Kita di ruang Bright Gas kantor Pertamina MOR I Sumbagut Medan Barat.
Sosialisasi Jargas Gaskita yang digelar Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Kota Medan ini dibuka Walikota Medan diwakili Asisten Ekbang Agus Suriyono.
Peserta dalam seminar ini di antaranya Kasi Sarpras Kecamatan dan seluruh lurah dari 21 Kecamatan.
Hadir juga Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Emilia Lubis dan Kabag SDA Mulia Rahmad Nasution, dan Asisten Ekbang.
Agus Suriyono mengatakan berdasarkan Peraturan Presiden No 18/2020 tentang rencana pembangunan jangka menengah (RPJM) 2020-2024, pembangunan Jaringan Gas (Jargas) termasuk salah satu proyek nasional.
Tujuan pembangunan Jargas adalah memberikan akses energi kepada masyarakat, menghemat pengeluaran biaya bahan bakar gas bumi, membantu ekonomi masyarakat menuju ekonomi masyarakat mandiri dan ramah lingkungan serta mengurangi beban subsidi BBM dan LPG pada sektor rumah tangga, sebutnya.
Program pembangunan jaringan gas kota merupakan proyek pengganti LPG yang jumlahnya semakin menurun akibat kekurangan sumber daya, ujarnya.
Perlu diketahui program ini telah dilaksanakan Ditjen migas Kementerian ESDM sejak 2009 hingga 2023 yang lalu. Total telah terbangun 835 ribu sambungan di setiap rumah-rumah di Indonesia, jelas Agus.
Menurut Agus, jaringan gas ini nantinya menggunakan teknologi modern yang ringkas dan lebih aman dengan menggunakan gas kita.
Masyarakat Medan khususnya akan terjamin kebutuhan gasnya selama 24 jam. Selanjutnya gas ini juga mengandung metana berkualitas tinggi yang dapat menghasilkan api biru karena pembakaran yang sempurna.
Dibutuhkan keterlibatan seluruh pihak untuk mampu berkolaborasi dengan baik guna menyukseskan program gas kita dalam rangka pelaksanaan proyek strategi nasional.
Kita sangat berharap program ini berjalan dengan mulus tentu saja juga harus diiringi oleh kerja keras, karena hal ini nantinya juga akan turut berdampak dalam mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045, jelasnya.
Agus juga meminta kepada seluruh Lurah agar dapat mengawasi pekerjaan pembangunan Jaringan Gas tersebut di wilayahnya. Sebab pembangunan jaringan gas ini akan dilakukan di atas infrastruktur ataupun aset daerah.