"Seperti alat-alat teknologi lainnya, ChatGPT juga memiliki batasan dan risiko tertentu. Penting bagi para jurnalis untuk tetap mengedepankan keahlian mereka dan menggunakan ChatGPT sebagai alat bantu, bukan pengganti," tandasnya.
Paparan dari Ndoro Kakung tentang penggunaan ChatGPT dalam memudahkan pembuatan karya jurnalistik memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang peran teknologi dalam industri media.
Dengan perkembangan yang terus berlangsung, dapat diharapkan bahwa ChatGPT akan terus menjadi mitra berharga bagi para jurnalis dalam menyajikan berita yang informatif dan berkualitas. (AL)