Epidemiologi HIV/AIDS Di Sumatera Utara

photo author
- Kamis, 6 Juni 2024 | 17:11 WIB
Epidemiologi HIV/AIDS. (Realitasonline.id/Dok)
Epidemiologi HIV/AIDS. (Realitasonline.id/Dok)

Penulis: Dani Ramadhani SKep Ns dan Dr Siti Zahara Nasution SKp MNS (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU)

Realitasonline.id| HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak system kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.

Jika semakin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan semakin melemah sehingga rentan di serang berbagai penyakit. HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang di sebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome).

AIDS merupakan stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Baca Juga: Epidemiologi Stunting di Sumatera Utara

Kasus HIV/AIDS masih menjadi masalah utama kesehatan global yang mengalami perkembangan kasus secara terus menerus dengan menunjukkan angka kejadian dan kematian yang tinggi.

Penyakit ini menjadi salah satu penyakit menular berbahaya karena penyebaran virus yang cepat dapat menyebabkan kematian pada penderita.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah kasus HIV di Indonesia mencapai 515.455 kasus pada tahun 2023.

Di Sumatera Utara tercatat mencapai 2.928 orang yang menderita HIV dan jumlah ODHIV (orang dengan HIV) yang sedang minum obat sebanyak 8.885 orang pada tahun 2023.

Baca Juga: Epidemiologi DBD di Sumatera Utara

Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Sumatera Utara di tahun 2023 sebesar 15.471.582 maka tingkat keterpaparan HIV/AIDS sebesar 0,02270% dari total penduduk.

Penyakit HIV dan AIDS di Sumatera Utara merupakan isu yang perlu mendapatkan perhatian serius karena Sumatera Utara masuk dalam 10 besar provinsi dengan pengidap HIV/AIDS terbanyak di Indonesia.

Kasus HIV/AIDS tertinggi ditemukan di wilayah Kota Medan yakni mencapai 15.331 kasus, Deliserdang 2.607 kasus, Karo 1.006 kasus, Pematang Siantar 898 kasus, Labuhanbatu 718 kasus dan Nias 576 kasus.

Kota Medan tertinggi ditemukan kasus HIV/AIDS karena penduduknya lebih banyak dari kota lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X