Kutacane - Realitasonline.id | Terhitung dari Januari hingga April 2023, sebanyak tujuh orang warga Aceh Tenggara (Agara) positif mengidap penyakit HIV/AIDS. Hal itu sesuai dengan data Sistem Informasi HIV/ AIDS (SIHA) Kemenkes RI.
Dari informasi yang diterima, sebelumnya ketujuh pengidap HIV/AIDS tersebut sudah pernah ditangani pihak RSUD Sahudin Kutacane dan kini sudah dikembalikan kepada keluarganya masing-masing dengan alasan kondisi pasien sudah stabil.
Kepada wartawan beberapa waktu lalu, dr Yetti Ferulina Akbar selaku konselor penanganan penyakit HIV/AIDS di RSUD Sahudin mengatakan, pada 2023 ada tujuh orang warga Agara yang mengidap HIV/ AIDS di antaranya pada Januari sebanyak 2 orang, Februari 2 orang, Maret 0 dan April ada 3 orang.
Baca Juga: Parpol Pertama Mendaftar di KPU, Ini 35 Nama Bacaleg PDI Perjuangan Taput
Dijelaskannya, dari ketujuh orang pengidap HIV/AIDS tersebut 2 orang positif pengidap HIV tanpa gejala klinis, sementara 5 orang positif mengidap HIV/AIDS.
Maksud dari HIV tanpa gejala klinis jelas dr Yetti ialah sebelumnya ke dua orang yang mengidap HIV ini tidak mempunyai gejala sakit dan tidak mengetahui bahwa dirinya mengidap HIV. Namun, setelah melakukan pemeriksaan darah kedua orang tersebut dinyatakan positif HIV.
Baca Juga: Kejari Abdya Bongkar Kasus Dugaan Korupsi di PT Cemerlang Abadi
"Kebanyakan para penderita HIV/AIDS tertular dari pergaulan bebas, seks bebas, seks menyimpang dan penggunaan narkoba. Seks bebas dan narkoba faktor utama penyebab penyakit HIV/AIDS," sebutnya.
Dr Yetti juga meminta kepada masyarakat luas agar menjalani hidup sehat, tidak melakukan hubungan seks bebas dan menyimpang, hindari penggunaan narkoba, perbanyak beribadah.
Baca Juga: Polres Tebing Tinggi Tangkap 2 Pengedar Narkoba, 1 Pelaku Sempat Terjun ke Sungai
Sementara kepada para orang tua agar lebih mengawasi pergaulan anak-anaknya dan yang penting setia kepada pasangannya. (DN)
