Ini Kata Nikson soal Dana PEN yang Selamatkan Tapanuli Utara di Masa Covid-19

photo author
- Sabtu, 8 Juni 2024 | 11:18 WIB
Nikson Nababan, mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode. (Realitasonline.id/Dok)
Nikson Nababan, mantan Bupati Tapanuli Utara 2 periode. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id| MEDAN - Tapanuli Utara di Provinsi Sumatera Utara, salah satu kabupaten di Indonesia yang indikator perekonomiannya selamat dari dampak pandemi Covid-19 tahun 2020.

Fasilitas pemerintah pusat berupa pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ikut berperan untuk itu.

Nikson Nababan, Bupati Tapanuli Utara (Taput) saat itu, Jumat (7/6/24), mengakui dana PEN yang diperoleh pemerintah kabupaten saat itu memang menjadi salah satu penyangga stabilisasi perekonomian Taput dalam terpaan pandemi.

Baca Juga: Smartfren Wujudkan Visi Gerakan 100% untuk Indonesia, Smartfren Gelar Run 2024 Wujudkan Gaya Hidup Sehat untuk Masyarakat Indonesia

Taput waktu itu juara 3 nasional penanganan Covid-19 dapat hadiah dari pusat, sebutnya.

Kemudian, ada dana PEN yang dikucurkan ke daerah-daerah yang punya prestasi dan keuangan bagus melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), jelasnya.

Kabupaten Taput yang ketika itu sudah memperoleh predikat keuangan wajar tanpa pengecualian (WTP) 6 kali berturut-turut, lanjut bupati dua periode yang saat ini salah satu bakal calon (Balon) Gubsu, beruntung memperoleh dana PEN sebesar Rp319.206.190.801 tahun 2020 dan Rp70.226.856.862 tahun 2021.

“Kita (Pemkab Taput – red) memang terbantu adanya dana PEN," bebernya.

Baca Juga: Masyarakat Banyak Ngeluh dengan Pemda, Gus Irawan Pasaribu Dapat Tugas dari Prabowo Subianto Maju Pilkada Tapsel, Lawan Petahana Dolly Pasaribu?

Pertumbuhan ekonomi dapat dipertahankan positif 1,5 % walaupun ada perlambanan namun hampir semua daerah di Sumut pertumbuhanya minus, jelasnya menambaahkan.

Dampak positif paling dirasakan pada tahun 2023, di mana kemiskinan dan pengangguran berkurang walaupun jumlah penduduk bertambah, serta kesenjangan sosial menipis, tuturnya lagi.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Tapanuli Utara menurun yakni dari 9,72 persen tahun 2021 turun menjadi 8,93 persen tahun 2022 dan turun lagi menjadi 8,54 persen tahun 2023.

Begitu juga tingkat pengangguran terbuka menurun dari 1,54 persen tahun 2021 menjadi 1,07 persen tahun 2022 dan turun lagi menjadi 1,03 persen tahun 2023.

Menurutnya parameter kemiskinan dan pengangguran berkurang di dalam pertumbuhan penduduk yang bertambah merupakan indikator sangat positip dan mungkin tidak banyak daerah di Indonesia yang mencapai parameter ini.

Banyak daerah yang meminjam dana namun dampaknya kurang terasa. Namun Taput berhasil, kemiskinan dan pengangguran berkurang saat pandemi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB

Terpopuler

X