Lubang penampungan darah berukuran 0,5m x 0,5m x 0,5m untuk 10 ekor kambing dan 0,5m x 0,5m x 1 m untuk 10 ekor sapi. Tempat penampungan daging jangan dekat-dekat dengan tempat yang kotor, tandasnya.
Saat pemotongan daging, gunakan alas plastik, wadah, talenan, dan lain-lain yang bersih dan dijaga kebersihannya. Penanganan dan pemotongan jeroan harus terpisah dari pemotongan daging. Daging dan jeroan juga harus selalu dicegah dari pencemaran.
Kedua, untuk pembagian daging, gunakan plastik bersih berwarna bening atau putih dan terpisah antara daging dan jeroan. Usahakan daging dan jeroan tidak tersimpan pada suhu kamar lebih dari 4 jam, sehingga harus segera dibagikan.
Sebelum masuk kulkas daging jangan dicuci karena itu justru akan merusak. Kecuali kalau daging ayam, harus dicuci dulu, ungkap Nurliyani.
Baca Juga: Apakah Boleh Atau Tidak Jika Kurban Patungan, Apa Hukumnya? Buya Yahya: Tegaskan...
Dijelasknnya lebih lanjut, daging berkualitas paling tinggi yang seyogyanya diberikan kepada sohibul kurban atau orang yang berkurban.
Berdasarkan ilmu dan teknologi daging, daging yang paling enak dan empuk adalah yang paling dekat dengan tulang dan paling sedikit bergerak selama hewan hidup, yaitu daging has dalam.
Ini yang disebut sirloin atau tenderloin. Terletak di kanan dan kiri punggung. Di masjid banyak yang memberi itu untuk sohibul kurban, ungkapnya.
Yang tidak enak dan keras yang jauh dari tulang dan paling banyak bergerak. Contohnya paha, betis. Itu memang dagingnya banyak tapi alot. Maka sohibul kurban jangan diberi yang itu. (AY)