Realitasonline.id - Medan | Pesawat Garuda Indonesia yang membawa jemaah haji Debarkasi Medan tergabung dalam Kelompok terbang (Kloter) 22, mengalami kendala teknis sebelum lepas landas.
Akibatnya, 357 orang jemaah haji Sumut gagal pulang ke Tanah Air dan harus kembali ke hotel tempat menginap di Madinah.
Dijadwalkan seyogianya pesawat Kloter 22 Debarkasi Medan tiba di Bandara Kualanamu pada Jumat pukul 05.55 WIB terpaksa dibatalkan.
Kendala teknis pesawat ini diketahui sebelum take off," GA 3222 tidak jadi mengudara, bahkan informasinya jama'ah haji Kloter 22 yang sudah didalam pesawat di minta turun lagi dan barang barang jamaah yang didalam pesawat dibongkar lagi.
Baca Juga: Hutan Lindung di Samosir Kebakaran, Polda Sumut Angkat Suara
Dari Informasi yang dihimpun, Jamaah Kloter 22 Debarkasi Medan yang berisi 357 orang semula akan diterbangkan dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Kamis pukul 14.50 WAS. Saat itu, jemaah telah berada di dalam pesawat dan pesawat siap menuju landasan pacu untuk memulai take off.
Namun, tak lama berselang, pihak Garuda mengumumkan adanya kendala teknis dan Jemaah pun terpaksa harus kembali diturunkan dari pesawat.
Kepada awak media Humas PPIH Debarkasi Medan Imam Mukhair meneruskan informasi dari salah seorang jemaah kalau mereka tidak jadi pulang, karena salah satu mesin pesawat Garuda Indonesia terjadi masalah.
Baca Juga: Terjaring Ops Pekat, Warga Kisaran Diboyong Polisi Sedang Bawa Sabu di Hotel, Uang Rp5 Juta Disita
"Maaf bang Imam, info terkini yang saya dapat adanya masalah di salah satu mesin pesawat sehingga dilakukan cek secara detail demi keamanan menyebabkan akan delay sampai di KNO diperkirakan, Jumat (19/7/2024) jam 20.35 WIB", sebutnya melalui sambungan Whats Ap (WA).
Kata Imam Mukhair, sebelumnya pihak Garuda memberitahukan kepada PPIH Arab Saudi melalui Dirjen PHU Kemenag RI, bahwa kepulangan jemaah haji Kloter 22 asal Sumut dari Madinah mengalami delay disebabkan terjadinya kendala teknis.