Realitasonline.id| MEDAN - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Sumatera Utara (Kesbangpol Sumut) Ardan Noor mengatakan pemusatan pelatihan merupakan kunci utama dalam membentuk karakter dan disiplin anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Kegiatan ini harus terus ditingkatkan kualitasnya setiap tahun.
"Pemusatan pelatihan harus terus diaktualisasikan," ujarnya, Jumat 16/8/2024.
Di sinilah, katanya, dimatangkan pembentukan karakter mereka dalam mengemban amanah bangsa dan negara.
Baca Juga: LADUI MUI Jadi Lembaga Perlindungan Hukum Umat Islam di Kota Pematangsiantar
Ardan Noor yang didampingi Kabid Bina Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa Muhammad Andry, menyatakan kegiatan Pemusatan dan Pelatihan Paskibraka Sumut berakhir 17 Agustus 2024 sejak dibuka 6 Agustus.
Kegiatan itu berlangsung di Hotel Grand Kanaya Medan dan Lapangan Astaka Pancing Deliserdang.
Peserta pemusatan pelatihan merupakan para pelajar berprestasi se Sumatera Utara. Mereka yang mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI tingkat Provinsi Sumatera Utara di Lapangan Astaka Pancing pada 17 Agustus 2024.
"Pemusatan pelatihan yang diawali dengan upacata Tantingan ini adalah pondasi keberhasilan dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya kuat secara fisik, tetapi juga memiliki mental dan disiplin yang tinggi," ungkap Ardan Noor yang juga Pj Bupati Padanglawas.
Baca Juga: Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih Peringati HUT RI ke-79 di Kabupaten Tapsel Khidmad
Ia menjelaskan selama pelatihan, para anggota Paskibraka tidak hanya dibekali dengan teknik pengibaran bendera, tetapi juga ditanamkan nilai-nilai kebangsaan, kerjasama, dan rasa tanggung jawab yang besar.
"Inilah yang menjadi modal utama mereka saat menjalankan tugas mulia mengibarkan bendera pusaka pada Hari Kemerdekaan," tambahnya.
Pemusatan dan pelatihan yang berlangsung di Hotel Grand Kanaya dan Lapangan Astaka Pancing ini menjadi momentum penting bagi anggota Paskibraka dalam memperkuat ikatan tim dan mengasah kemampuan individu.
"Selama pelatihan, mereka menghadapi berbagai tantangan, dari latihan fisik yang ketat hingga pengujian mental yang menuntut ketahanan dan kekuatan karakter," ujar Ardan Noor.
Semua ini dirancang untuk memastikan mereka siap dalam mengemban tugas negara yang sangat penting, ujarnya lagi.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan latihan fisik, tetapi juga berbagai sesi motivasi dan pembinaan karakter yang bertujuan membentuk pribadi yang tangguh dan berintegritas.
