TERAPI KOMPLEMENTER: EXCERCISE WALKING (LATIHAN JALAN KAKI) DALAM MENGURANGI KECEMASAN PADA PASIEN KANKER PAYUDARA PRA KEMOTERAPI

photo author
- Senin, 30 September 2024 | 07:00 WIB
Evelina Naibaho, S.Kep.,Ners. (Realitasonline.id/Dok)
Evelina Naibaho, S.Kep.,Ners. (Realitasonline.id/Dok)

Baca Juga: Setelah Makan Sering Merasa Mengantuk? dr Zaidul Akbar Paparkan Caranya dan Sarankan Perhatikan Isi Piring

Menentukan diagnosis depresi pada pasien dengan kanker adalah tantangan, karena gejala depresi tumpang tindih dengan gejala fisik bila dikaitkan dengan pengobatan.

Respon umum yang biasa muncul pada pasien dengan kanker payudara yakni kelelahan kronis dan penurunan interaksi sosial juga dapat memengaruhi gejala depresi.

Kecemasan dan depresi sering terjadi pada pasien kanker payudara, dengan proporsi 0-30%. Kecemasan terkait dengan antisipasi hasil negatif, kekhawatiran akan kekambuhan serta efek samping pengobatan.

Gejala kecemasan berdampak negatif terhadap kepatuhan dalam
pengobatan, perawatan diri serta kualitas hidup pasien.

Kecemasan merupakan respon dari persepsi ancaman yang diterima oleh sistem saraf pusat. Rangsangan tersebut dipersepsi oleh indera, diteruskan dan direspon oleh sistem saraf pusat.

Kecemasan dan depresi dapat menyebabkan masalah seperti mual dan muntah sebelum pengobatan, bertambahnya rasa nyeri, dan kesulitan tidur.

Baca Juga: Cukup Lakukan Nasihat dr Zaidul Akbar ini Badan Jadi Lebih Sehat, Silahkan Lakukan Selama 7 Hari, Dijamin Keluhan ini Tak Datang Lagi

Pasien juga dapat memutuskan untuk menunda pengobatan kanker
atau melewatkan pemeriksaan ketika mereka merasa cemas dan tertekan.

Terapi komplementer merupakan terapi nonfarmakologis yang dapat dimanfaatkan oleh pasien dengan kanker payudara sebagai upaya meringankan beberapa gejala selama pengobatan.

Terapi komplementer dapat digambarkan sebagai teknik pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mengintegrasikan dimensi fisik, mental dan spiritual.

Program intervensi berbasis mind and body dan intervensi psikologi dapat mengurangi stres dan kecemasan pasien kanker dalam perjalanan kanker.

Data dari populasi kanker menunjukkan bahwa terapi komplementer
berbasis mind and body exercise walking terapi (Latihan jalan kaki) yang berpotensi meningkatkan kekebalan serta menurunkan tingkat stres.

Intervensi ini dapat membantu mereka meningkatkan keseimbangan emosional dan kesejahteran yang lebih baik. Terapi komplementer telah banyak dilakukan untuk mengatasi masalah fisik pada pasien kanker, namun belum banyak yang melakukannya guna

mengatasi problema psikologis yang disebabkan. oleh kurangnya diagnosis terhadap aspek psikologis pasien dengan kanker. Adapun Latihan Jalan kaki merupakan gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X