Realitasonline.id - Belawan | Diduga karena kurangnya pengawasan dan pemeliharaan mengakibatkan 1 unit kontainer ukuran 40 feet terjatuh saat bongkar muat berlangsung di Container Yard (CY) di Pelabuhan International Prima Terminal Petikemas (Prima TPK) Pelabuhan Belawan pada Rabu (2/10/2024).
Informasi dilapangan menyebutkan, peristiwa jatuhnya kontainer dengan nomor TCLU 6720454 / 40 feet milik CV Arung Lautan Semesta dengan Bill of Lading ONEYSHAE66827300 saat berada di blok H, terjadi sesaat setelah muatan kontainer tersebut tidak seimbang.
Dugaan sementara jatuhnya kontainer ini karena tali Sling Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) terlepas dari badan kontainer.
Baca Juga: Pilkada 2024, Panglima Do: 90 persen KPA di Abdya Siap Dukung Paslon Safaruddin - Zaman Akli
"Isi kontainer tersebut berat sebelah. Akibatnya tali Sling menyentuh sensor dan langsung trouble container. Hal itu membuat kontainer itu terjatuh," kata salah seorang pria yang saat itu berada tak jauh dari peristiwa terjadi.
Menurut Hotma Tambunan salah seorang karyawan Prima TPK menyebutkan bahwa kondisi kontainer berat sebelah isi containernya, sehingga tali Sling terkena sensor dan langsung trouble container longsor dan terjatuh.
Diketahui, perusahaan plat merah yang sebelumnya bernama PT Prima TPK berskala Pelabuhan International dan kini berganti nama menjadi Belawan New Container Terminal (BNCT) tipe A.
Baca Juga: Rumah BUMN Selenggarakan Nutrition Fact, 352 UMKM Binaan Tingkatkan Daya Saing Produk
BNCT merupakan perusahaan Joint Venture PT Prima Terminal Petikemas PT INA-Dubai Port World Investment sejak 23 Juni 2023 usai dilakukan penandatanganan perjanjian pemegang saham (SHA).
BNCT diharapkan bekerja lebih profesional dengan memperhatikan SOP dan rutin melakukan pemeliharaan terhadap peralatan yang setiap saat digunakan untuk aktifitas bongkar muat.