“Makanya Siantar itu narkobanya saya hajar habis-habisan. Mudah-mudahan narkoba di Siantar, terkhusus di Sumut turun dari bahaya narkoba. Sekali lagi, terkait dengan masukkan dari bu Erris, kita sudah printahkan Propam untuk menelusuri informasi tersebut. Dan Kompolnas juga lagi sedang ada di Sumut, untuk melihat kinerja Polda Sumut terkait dengan Pilkada Serentak," kata dia.
Sebelumnya, Ketua SMSI Sumut Erris Julieta Napitupulu menyampaikan terkait, adanya dugaan Kapolres Taput melakukan tindakan tidaknetral pada Pilkada di Taput. Dimana adanya dugaan Kapolres Taput dan jajarannya seperti Kanit Reskrim melakukan keberpihakan kepada salah satu calon dan melakukan salah tangkap.
Baca Juga: Kisah Sukses Agen Mitra UMi BRI di Merauke, Tingkatkan Ekonomi Keluarga Hingga Sekolahkan Anak
“Anehnya, satu orang dilepaskan dan 3 lagi masih ditahan. Ini sangat fatal,” ujar Erris sembari mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sumut yang hari ini sudah menurunkan langsung petugas Propam ke Taput untuk mengecek kebenaran informasi yang kami sampaikan.
Dia meminta kepada Kapolda untuk secara tegas memerintahkan kepada Kapolres-Kapolres yang ada di Sumut, untuk berlaku netral dan cawe-cawe dalam Pilkada Serentak kepada salah satu calon yang akan digelar 27 Nopember 2024.
Selain itu Erris juga menyampaikan terkait adanya dugaan bandar narkoba yang terlibat langsung sebagai Tim Sukses (TS) dan membiayai salah satu calon. Mohon atensinya pak Kapolda,ucap Erris.
Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Gubernur Sumut, Pangdam Bukit Barisan, dan Lanud Suwondo, Pangkosek, Dan Lantamal Belawan dan Kejakti Sumut. (AL)