Realitasonline.id - MEDAN | Pemrpvo Sumut melepas keberangkatan 1.200 pemudik gratis Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di Terminal Amplas, kemarin.
Staf Ahli Bidang Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Masyarakat, Suherman mewakili Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni menyampaikan program mudik gratis ini menggunakan 35 armada bus dengan tujuh rute tujuan ke berbagai kabupaten/kota di Sumatera Utara.
"Ini salah satu upaya kita mengurangi biaya transportasi bagi pemudik Nataru, mengurangi pemudik dengan sepeda motor dan memperlancar lalu lintas," katanya.
Baca Juga: Seorang Ibu di Bandung Diduga Diculik di Depan Rumah dan Sempat Ditodong Senjata Api
Kepada para pemudik, ia berpesan, untuk tetap berhati-hati selama perjalanan. Begitu juga dengan sopir dan awak bus, agar mematuhi peraturan lalu lintas dan memberikan kenyamanan kepada penumpang.
"Ini yang sangat penting, tetap hati-hati, awak bus kalau lelah istirahat, taati lalu lintas, jangan ugal-ugalan karena keselamatan nomor satu," imbaunya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut Agustinus Panjaitan menyampaikan, program ini dirancang untuk memfasilitasi masyarakat pulang kampung dengan aman dan nyaman.
Sekaligus mengurangi risiko kecelakaan akibat penggunaan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor.
"Sekitar 80% kecelakaan terjadi pada pengendara roda dua. Karena itu, masyarakat diimbau memanfaatkan angkutan umum untuk perjalanan mudik. Program ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat lebih memilih angkutan umum," ujar Agustinus.
Baca Juga: Diantarkan Tukang Ojek, Ibu di Bandung yang Diduga Diculik Sudah Pulang
Adapun ketujuh rute yang dilayani meliputi, Medan-Parapat-Sibolga, Medan-Parapat-Tarutung, Medan-Parapat-Siborongborong-Pakkat-Barus, Medan-Kabanjahe-Sidikalang-Salak, Medan-Kabanjahe-Pangururan, Medan-Kabanjahe-Tigabinanga, dan Medan-Kisaran-Rantau Prapat.
Untuk menjamin keselamatan, Dishub Sumut telah melakukan inspeksi kelayakan kendaraan, tes urine pengemudi, dan pemasangan rambu keselamatan di jalur mudik.
Juga bekerja sama dengan BMKG untuk mengantisipasi cuaca ekstrem, serta menyiapkan jalur alternatif. Semua ini dilakukan demi kenyamanan dan keamanan pemudik.
Melihat banyaknya peminat masyarakat, ia berharap program ini menjadi solusi strategis untuk menciptakan mudik yang aman, tertib, dan nyaman.
"Kami berharap program ini terus berlanjut setiap tahun agar semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya," pungkas Agustinus.