Realitasonline.id - MEDAN | Setelah penemuan pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar menjadi berita viral, kini isu viral juga menerpa Universitas Negeri Medan di Sumatera Utara yang mendapat kritik tajam dari mahasiswanya sendiri.
Apa pasal? Mahasiswa UNIMED (Universitas Negeri Medan) melalui akun resmi Instagram Sema Unimed pada Sabtu (28/12/2024) melontarkan kritik tajam kepada pimpinan universitas.
Mahasiswa mengkritik kebijakan pimpinan universitas yang dinilai lebih mengutamakan pengadaan fasilitas mewah untuk pejabat kampus tersebut dibandingkan kebutuhan mahasiswa.
Kritik ini mencuat setelah Rektor Unimed Prof Dr Baharuddin ST MPd menyerahkan 10 unit mobil dinas baru diduga mobil mewah kepada sejumlah pejabat di lembaga pendidikan tersebut.
Kebijakan Rektor Unimed Prof Baharuddin ini tentu saja menuai reaksi sangat keras dari mahasiswanya.
Mahasiswa mempertanyakan alokasi anggaran yang lebih memprioritaskan fasilitas pejabat kampus.
Sementara berbagai fasilitas mahasiswa terbengkalai, kata mereka.
Baca Juga: Mudik Gratis Nataru 2024 se Sumatera Utara, 1200 Pemudik Diberangkatkan Ini 7 Rute Utamanya
Keluhan Mahasiswa
Ketua Sema Unimed 2024 Muhammad Ravin menyoroti sejumlah masalah mendasar yang dihadapi mahasiswa.
Seperti sulitnya akses peminjaman fasilitas kampus, administrasi yang berbelit, dan keterlambatan distribusi jas almamater bagi mahasiswa semester tiga.
“Ini sangat mengecewakan. Mobil dinas jadi prioritas, tapi fasilitas mahasiswa yang usang atau bermasalah seperti diabaikan," kata Ravin.
"Kami tahu itu anggaran dari APBN/APBD, tapi harusnya ada keseimbangan prioritas,” tegas Ravin lagi.