Cuaca Ekstrim di Sumatera Utara, BBMKG Ingatkan Tahun 2025 Banyak Bencana, Potensi Banjir dan Longsor Wajib Diwaspadai

photo author
- Senin, 13 Januari 2025 | 07:58 WIB
Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih pada  Kaleidoskop Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatera Utara tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BBMKG Wilayah I Medan di Jalan Ngumban Surbakti Medan. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut)
Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih pada Kaleidoskop Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatera Utara tahun 2024 yang diselenggarakan oleh BBMKG Wilayah I Medan di Jalan Ngumban Surbakti Medan. (Realitasonline.id/Kominfo Sumut)

Realitasonline.id - MEDAN | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut mencatat sepanjang tahun 2024 di Provinsi Sumatera Utara banyak mengalami kejadian bencana.

Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih mengatakan jumlah bencana itu mencapai 677 kejadian yang berdampak terhadap 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Disebutkan Tuahta, dari jumlah tersebut kejadian bencana alam yang mendominasi adalah kebakaran hutan dan lahan sebanyak 237 kejadian, dengan luas areal kebakaran hutan dan lahan 2.638, 265 hektare.

Baca Juga: Pengawasan Aset Keuangan Digital dan Kripto Kini Dialihkan Bappebti, Ini yang akan Dilakukan OJK dan BI

Hal itu disampaikan Kepala BPBD Sumut Tuahta Ramajaya Saragih pada acara Kaleidoskop Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Sumatera Utara Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan di Jalan Ngumban Surbakti Medan, kemarin.

Selain kebakaran hutan dan lahan, lanjut Tuahta, bencana alam lainnya yang terjadi sepanjang tahun 2024 berupa tanah longsor, banjir, cuaca ekstrem, gelombang pasang, kekeringan, epidemik dan wabah penyakit.

Bencana alam yang terjadi memberikan dampak kerusakan di sejumlah sektor, seperti pemukiman, pendidikan, kesehatan, peribadatan, perkantoran, fasilitas umum, jembatan dan kios.

Baca Juga: Janji Diaspal Dinas SDABMBK Deli Serdang, Warga Tanjung Morawa Buka Blokir Jalan

Tapsel, Karo, Madina Paling Banyak

Sepanjang tahun 2024, berdasar data PUSDALOPS PB BPBD Provinsi Sumut tercatat jiwa yang ikut terdampak yakni 63 jiwa meninggal dunia, 176 jiwa terluka, 4.878 jiwa mengungsi, 297.241 jiwa menderita, kata Tuahta.

Kabupaten Deliserdang, Tapanuli Selatan, Karo, dan Mandailing Natal (Madina) adalah wilayah yang terdampak bencana paling banyak, sebut Tuahta lagi.

BPBD Sumut, kata Tuahta, di tahun 2025 terus melakukan koordinasi dan sinergitas dengan BMKG dalam hal memonitoring dan mengevaluasi apa saja yang akan dilakukan ke depannya.

Ia mengatakan dari kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, BPBD Sumut melaksanakan komunikasi, informasi edukasi kepada masyarakat, mulai dari keluarga, siswa, dan unsur aparatur pemerintah daerah, serta penguatan ketahanan daerah.

Baca Juga: Komunitas Motor Sonic Kota Medan Diminta Jadi Pelopor Keselamatan Lalu lintas di Jalan Raya

“Di tahap kesiapsiagaan seperti itu, sebagai tanggap darurat kita siapkan bantuan logistik ke kabupaten/kota yang telah dianggarkan di APBD. Kemudian melakukan pendampingan melalui tim reaksi cepat yang terdiri dari unsur Pemda dengan melihat status daerah, siaga, transisi (melakukan kaji kebutuhan bencana),” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB

Terpopuler

X