Realitasonline.id - Medan | Ratusan siswa SMA di Indonesia tidak dapat mendaftar di Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), hingga berujung aksi demonstrasi di halaman sekolah. Usai viral sekolah SMAN 1 Mempawah, Pontianak kini diduga 332 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan juga mengalami hal serupa.
Hal tersebut terjadi diduga akibat tidak selesainya finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Seperti diketahui PDSS merupakan sistem informasi dimana seluruh data nilai rapor siswa dihimpun, PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa yang memenuhi syarat untuk mendaftar SNMPTN sebagaimana yang diatur dalam Permendikbud Nomor 48 Tahun 2022 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Diploma dan Program Sarjana Pada Perguruan Tinggi.
Secara prinsipnya PDSS merupakan tanggung jawab Kepala sekolah dan Operator sekolah.
Diketahui, 332 siswa MAN 2 Model MEDAN telah dinyatakan eligible (Memenuhi Syarat) terkait persiapan SNBP Tahun 2025 berdasarkan surat keputusan Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Medan Nomor: B.838/Ma.02.07/SK.00.06/01/2025 tentang Penetapan Peserta DIDIK ELIGIBLE PERSIAPAN SELEKSI NASIONAL BERBASIS PRESTASI (SNBP) TAHUN 2025 DI LINGKUNGAN MAN 2 MODEL MEDAN.
Namun, diketahui melalui aplikasi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) diduga MAN 2 Model Medan berstatus tidak selesai dan hal tersebut juga bersesuaian dengan apa yang disampaikan pihak sekolah dalam pelaksanaan sosialisasi PDSS pada Senin, 3 Januari 2025.
Diketahui jika dari pertemuan tersebut pihak sekolah juga menyampaikan untuk permasalahan ini para siswa diharapkan berdoa agar permasalahan ini segera ada solusinya dan juga menyampaikan jika untuk menyelesaikan masalah ini Kepala MAN 2 Model telah berangkat ke Jakarta.
Sebelumya, Ketua Pelaksana Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Tjikjik Sri Tjahjandarie, menyatakan soal jadwal pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). PDSS tahun ini, katanya, lebih ketat dari sebelumnya dari waktu bisa sebulan saat ini hanya 25 hari.
Bahkan berdasarkan pemberii kompas, 21 jam yang lalu, ketua SNPMB menyampaikan jika pengisian PDSS tidak bisa diperpanjang.
Pengisian PDSS dilakukan oleh sekolah dan menjadi kata kunci pada pendaftaran SNBP 2024, termasuk registrasi akun SNPMB sekolah dan siswa. Registrasi akun SNPMB wajib dilakukan sekolah sebagai bagian dari tahapan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. jika PDSS tidak diisi dan selesai maka dampak pertama adalah siswa tidak dapat mengikuti SNBP 2025 meskipun ia terdaftar sebagai siswa eligible.