Realitasonline.id - Medan | Silaturahmi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kembali dirajut Wali Kota Medan Rico Waas, Jumat (14/3/2025).
Orang nomor satu di Pemko Medan itu mendatangi Makodim 0201/Medan.
Silaturahmi ini dilakukan guna memperkuat sinergitas sehingga seluruh program pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat mendapat dukungan penuh.
Dandim 0201/Medan Kolonel Inf M Radhi Rusin SIP menerima langsung kedatangan Rico Waas yang datang didampingi Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat HM Sofyan, Asisten Administrasi Umum Ferry Ichsan, Asisten Perekonomian dan Pembangungan Agus Suriono, Kabag Tapem Andrew Fransiska Ayu, Plt Kabag Prokopim M Agha Novrian dan Kasubbag Rumah Tangga Bagian Umum Setdako Medan Ridho Siregar.
Dalam silaturahmi yang berlangsung dengan penuh keakraban tersebut, Rico Waas menjelaskan, inti silaturahmi yang dilakukan untuk mengenal lebih jauh dengan jajaran Kodim 0201/Medan.
Dengan silaturahmi yang dilakukan diharapkan semakin memperkuat sinergitas antara Pemko Medan dengan Kodim 0201/Medan.
“Banyak agenda dan program pembangunan yang akan kita lakukan. Tentunya ini perlu dukungan penuh dari seluruh unsur Forkopimda, termasuk Kodim 0201/Medan untuk mewujudkannya,” kata Rico Waas.
Selain itu, Rico Waas juga mengharapkan dukungan Kodim 0201/Medan untuk mengatasi kenakalan remaja seperti begal dan tawuran sehingga aksi yang dilakukan itu sangat mengganggu kenyamanan masyarakat.
Tidak hanya tindakan preventif, katanya, juga diperlukan metode atau pembinaan yang efektif sehingga memberikan efek jera.
“Jika hanya sekedar penindakan dan penahanan yang dilakukan, kami rasa itu tidak memberikan efek jera bagi pelakunya. Perlu dicarikan solusi yang benar-benar efektif guna mengatasi kenakalan remaja tersebut,” ungkapnya seraya menyampaikan usulan untuk melakukan pembinaan selama sebulan penuh salah satu solusinya.
Baca Juga: 400 Paket Sembako Disalurkan Ketua DPRD Padangsidimpuan untuk Warga Korban Banjir di 3 Kecamatan
Sekaitan itu, kata Rico Waas, perlu dibahas bersama hal-hal apa saja yang perlu dilakukan selama masa pembinaan tersebut.
“Ini yang perlu kita pikirkan bersama sehingga pembinaan yang dilakukan selama sebulan penuh ini benar-benar efektif. Dengan begitu remaja yang telah mengikuti pembinaan akan berpikir dua kali lipat untuk mengulangi kenakalan yang dilakukannya,” ungkapnya.
