Realitasonline.id - Medan | Viralnya video jemaah asal Padanglawas Sumut diduga diterlantarkan biro travel KJF di Bandara Changi Singapura dan sebagiannya juga tak berangkat sehingga masih terkatung-katung di Hotel Wing dekat Bandara Kualanamu Kabupaten Deli Serdang.
Dilaporkan, sebanyak 25 orang jemaah umrah tersebut sudah 2 hari terkatung-katung di Bandara Changi Singapura, mirisnya diantaranya terdapat seorang anak berusia 8 tahun. Sementara 10 orang jemaah masih berada di salah satu hotel di dekat Bandara Kualanamu Deli Serdang.
Sejauh ini pihak travel umrah yang memberanhkatkan membantah telah menelantarkan jemaah, mengaku masih memprosesnya.
Kabid Pemberangkatan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumut Zulkifli Sitorus melalui Tim Humas Data dan Informasi, Imam Mukhair yang dihubungi Realitasonline.id, mengatakan, terhadap kejadian ini pihaknya masih melakukan investigasi dilapangan.
Baca Juga: Kota Sekelas Medan Masih Sulit Air Bersih, Begini Respons Rico Waas
"Iya, sekarang tim sedang melakukan investigasi dilapangan, di bandara (Bandara Kualanamu Deli Serdang). Mau menanyai lah, jemaahnya, travelnya, hotelnya biar lengkap, biar tidak simpang siur lah," kata Imam saat dihubungi Realitasonline.id, Sabtu (12/4/2025).
"Sekarang sudah dibentuk Tim investigasi untuk travel-travel yang bermasalah. Nanti keterangan lengkapnya kami sampaikan setelah selesai investigasi, biar lengkap persoalannya", sambungnya.
Diduga sebanyak 25 jemaah umroh asal kabupaten Padanglawas (Palas) Sumatera Utara terlantar di Bandara Changi Singapura.
Hal ini terlihat dengan beredarnya salah satu vidio berdurasi 1 : 10 menit.
Video yang beredar kini ramai di perbincangkan. Pasalnya 25 jemaah termasuk 1 anak berusia 8 tahun dan sudah 2 hari berada di Bandara Singapura.
Para jemaah terlihat lesu duduk dan tidur di ruang tunggu bandara beralaskan ambal. Ada juga yang tampak tidur di sofa.
Baca Juga: Bangunan Milik PT Nirvana Memorial Nusantara Disegel Satpol PP Deli Serdang, Kenapa?