Penelusuran yang dilakukan Jumat (11/4/2025) diperoleh Informasi, selain 25 jemaah laki-laki dan perempuan yang sudah berada di Bandara Singapura masih ada 10 jamaah lainnya yang tertinggal di hotel dekat Bandara Kualanamu Deli Serdang.
Diketahui jemaah ini berangkat melalui travel Karunia Jannah Firdaus dan total jemaah sebanyak 35 orang.
Dalam narasi video yang diduga dari salah seorang jemaah menyebutkan jadwal pemberangkatan tidak jelas dan makan para jemaah juga terancam.
Dan perwakilan travel umroh asal Medan ini beralamat di Desa Sibuhuan Jae Kecamatan Barumun Padanglawas.
Saat didatangi, kantor perwakilan itu tidak ada plank merk, hanya rumah yang diakui sebagai perwakilan travel.
Baca Juga: PGN Terus Perluas Jargas di Tangerang Selatan: Buka Akses Energi Bersih untuk Keluarga
Pihak travel Karunia Jannah Firdaus membenarkan ini kantor perwakilan, dan membantah jemaah terlantar di Bandara Singapura.
"Iya benar perwakilan travel Karunia Jannah Firdaus, nggak ada jemaah yang terlantar, karena persoalan ini masih dalam proses," ucap Mala Rambe yang mengaku pengurus perwakilan travel di Padanglawas.
Selanjutnya, Mala Rambe menelpon atas nama Dandi Nasution, dan mengaku sebagai penanggung jawab perwakilan travel di Padanglawas, yang juga ikut berangkat. Dan membantah tidak ada jemaah yang terlantar, kondisi jemaah tidak seperti terlihat di vidio tersebut.
"Jemaah tidak terlantar, hanya beberapa jam saja di bandara. Dan jemaah dalam keadaan baik diurus makannya dan hotelnya," jelas Dandi melalui telepon seluler.
Pihak travel enggan menjelaskan kendala sampai jemaah berjam-jam terkatung-katung di bandara tersebut. Dan saat disinggung jadwal pemberangkatan, jadwal manifestasi, hingga kendala sampai-ssmpai jemaah terpisah dua kelompok.
"Pemberangkatan tertunda ini terjadi, dari pihak maskapai, dan ini sedang diurus. Kalau persoalan 10 orang jemaah yang masih tinggal di salah satu hotel di Bandara Kualanamu Medan ini disebabkan belum mendapatkan tiket," katanya. (IW/SS)