Realitasonline.id - Medan | Kehadiran sejumlah pejabat negara di antaranya Wakil Menteri Agama Romo Raden Muhammad Syafi'i dalam pelepasan jemaah Kloter 1 asal Padangsidimpuan dari Asrama Haji Medan memantik Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang memberikan apresiasi kepada PPIH Embarkasi Medan dibawah kepemimpinan H.Ahmad Qosbi.
"Komisi VIII mengapresiasi, Pemerintah disini ada Wamen. Kloter 1 Embarkasi Kota Medan luar biasa, ada Wamen hadir, disini ada Komisi VIII, jarang itu terjadi", sebut Marwan Dasopang serius, saat memberi bimbingan kepada jemaah Calhaj Kloter 1 di Asrama Haji, Jumat (2/5/2025).
Bahkan dia membandingkan, kala pemberangkatan jemaah haji Kloter 1 secara nasional dilepas oleh pejabat negara, adalah hal yang sudah biasa.
Baca Juga: Bupati Langkat Syah Afandin Dukung Kolaborasi BSI untuk UMKM dan Calon Jamaah Haji
Tapi pemberangkatan Kloter daerah oleh pejabat negara merupakan bagian dari upaya pemerintah dan DPR supaya pelayanan jemaah haji kedepan lebih baik lagi.
"Kloter-Kloter nasional pemberangkatan (oleh pejabat negara) itu iya, tapi Kloter-Kloter daerah yang namanya Wakil Menteri, ada Ketua Komisi VIII, itu tidak ada itu pak Wamen", tutur Marwan Dasopang dihadapan Wamenag Romo Raden Syafi'i diantara pejabat negara dan pejabat daerah lainnya.
"Oleh karena itu, saya menyampaikan, Pemerintah dan DPR terus menerus mencari cara supaya pelayanan terhadap jemaah semakin tahun semakin membaik", tambahnya.
Selain itu, politikus PKB ini juga telah melakukan upaya-upaya demi perbaikan pelaksanaan ibadah haji dan yang tak kalah penting, akan memperpendek masa daftar tunggu (waiting list) bagi jemaah calon haji yang telah mendaftar.
Marwan Dasopang yang berasal dari Dapil Sumut II ini juga merespon apa yang dilaporkan Ketua PPIH Embarkasi Medan yang juga Kakanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi dimana menyebut untuk jemaah calon haji Sumatera Utara hingga tahun 2025 memiliki daftar tunggu berjumlah 154.790 orang, sehingga akan menunggu waktu lama untuk berangkat.
Ketua Komisi VIII ini mengungkapkan untuk mengurangi masa tunggu keberangkatan jemaah haji Indonesia, dimana data menunjukkan jemaah menunggu 21 hingga 41 tahun untuk berangkat, untuk itu, mereka telah berupaya membujuk negara-negara sahabat yang tidak memakai kuota haji agar diberikan ke Indonesia.
"Komisi VIII baru kembali dari Kazakhstan membujuk agar kuota haji mereka yang tidak terpakai, supaya jemaah haji Indonesia dapat memakainya dan kita bisa berangkat dari kuota mereka", sebut Marwan Dasopang.
Dihadapan jemaah Kloter 1 Embarkasi Medan, Marwan Dasopang mengajak untuk mensyukuri atas keberangkatan tahun ini. Karena lebih 5 juta orang di Indonesia yang telah mendaftar ingin berangkat masih menunggu.
"Kami menyampaikan kepada negara-negara sahabat memberikan kuotanya kita pakai. Maka daftar tunggu ini akan bisa kita urai, maka Mina yang kita tempati yang sempit akan berbagi dengan Mina nya negara-negara lain. Inilah perkembangan yang terjadi di DPR dan Pemerintah yang sewaktu-waktu ada perkembangan yang terus membaik dengan sinergitas dengan Kemenag", pungkasnya.(IW)
