Kisah Haru Pahrul, Gantikan Ayah Naik Haji Bersama Ibu, Katanya Ini Perjalan Hati

photo author
- Senin, 12 Mei 2025 | 10:33 WIB
Pahrul akan tunaikan ibadah haji menggantikan ayahnya yang meninggal dunia bersama ibundanya Pitta asal Sibolga, berangkat tahun ini dari Embarkasi Medan.
Pahrul akan tunaikan ibadah haji menggantikan ayahnya yang meninggal dunia bersama ibundanya Pitta asal Sibolga, berangkat tahun ini dari Embarkasi Medan.

Realitasonline.id - Sibolga | Wajah seorang ibu dan anak tampak tak mampu menyembunyikan kesedihan di balik senyum mereka. Adalah Pitta (56) dan putranya, Pahrul Ramadhan Syahputra (30), yang membawa kisah pilu namun sarat makna tentang cinta, kehilangan, dan bakti.

Dari Koordinator Humas PPIH Embarkasi Medan Imam Mukhair menyampaikan kisah ini, Senin (12/5/2025). Beberapa bulan lalu, pasangan Pitta dan almarhum suaminya, Hapijuddin, telah bersiap menjalankan Rukun Islam kelima.

Segala persiapan sudah mulai rampung: pembuatan paspor, perekaman biometrik / Saudi Visa Bio (SVB) hingga doa-doa yang telah mereka panjatkan bersama selama bertahun-tahun. Namun takdir berkata lain. Sebelum keberangkatan, Pak Apit (sapaan akrabnya) meninggal dunia akibat penyakit diabetes.

 

Baca Juga: Kenapa Turbocharger Jadi Andalan? Ini Fungsi dan Keuntungan Nyatanya di Mesin Modern!

 

“Bapak sudah siap betul. Beliau sangat semangat, setiap hari bicara soal Mekkah, soal wukuf di Arafah. Tapi ternyata Allah lebih dulu memanggil,” tutur Bu Pitta, matanya basah mengingat kenangan itu.

Duka itu begitu dalam. Tidak hanya karena kehilangan pasangan hidup, tapi juga karena impian mereka untuk menunaikan haji bersama pupus begitu saja. Namun, di tengah kepedihan itu, sang anak sulung, Pahrul, mengambil keputusan besar: menggantikan sang ayah untuk mendampingi ibunya menunaikan ibadah suci.

“Saya tahu ini berat, tapi saya merasa ini cara saya meneruskan niat mulia Bapak. Dan saya ingin Ibu tidak sendiri. Ini bukan cuma perjalanan haji, ini perjalanan hati,” ujar Pahrul lirih.

Keputusan itu tak diambil dengan mudah. Pahrul harus mengurus segala proses administrasi pergantian porsi haji, mengurus cuti kerja, dan yang paling penting—mempersiapkan diri secara mental dan spiritual.

 

Baca Juga: Kecil Tapi Dahsyat! Turbocharger Bikin Mesin Biasa Jadi Buas, Ini Cara Kerjanya!

“Awalnya saya ragu, karena saya merasa belum pantas. Tapi setiap kali melihat wajah Ibu, saya tahu ini yang harus saya lakukan,” tambahnya.

Saat manasik dan detik mendekati keberangkatan haji, suasana haru menyelimuti. Beberapa kerabat yang datang kerumah tak kuasa menahan air mata saat Pahrul dan Bu Pitta berpamitan. Di tangan Bu Pitta, sebuah kenangan tergenggam erat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB

Terpopuler

X