Diantara banyak Kepala Daerah yang komitmen, contohnya Gubernur Kalimantan Timur tahun ajaran 2025/2026 telah menerapkan Pendidikan gratis bagi alumni SMA/ SMK di 53 Perguruan Tinggi di Kaltim kejenjang S1 hingga Doktoral, karena Gubernur Kaltim berkeinginan putra/i Kaltim kedepan mampu bersaing dengan putra/i Propinsi lain, dan ini menjadi sejarah baru di dunia Pendidikan Indonesia.
Contoh lain, Gubernur Jawa Barat melakukan Pendidikan khusus ke barak militer selama dua minggu bagi anak anak bermasalah Sosial, dalam rangka menyiapkan anak untuk disiplin, berprilaku baik, cinta tanah air, cinta bangsa dan cinta keluarga, sesama, disamping memperbaiki akses jalan menuju sekolah di daerah terpencil serta perbaikan sarana sekolah lainnya.
Demikian juga dengan Gubernur Maluku Utara tahun anggaran 2025 telah mengalokasikan APBD nya untuk merenopasi 118 SMA, SMK dan SLB dari 250 sekolah yang kondisinya Prihatin serta mengalokasikan anggaran bantuan operasional daerah (Bosda) agar tingkat SMA, SMK dan SLB tidak Pakai biaya Komite sebagai anggaran pendukung pendidikan.
Bukti kerjasama Pemerintah Propinsi dengan Kabupaten dalam komitmen meningkatkan pendidikan, terlihat bahwa Bupati Bogor langsung membangun jembatan Rawayan untuk membantu siswa sekolah yg selama ini harus menyebrangi sungai untuk bisa bersekolah di Desa Cihideung udik Kec. Ciampea akibat viral di medsos para siswa kesekolah menyebrangi sungai 17/04 2025.