Penulis : Normi Hotriani,S.Kep.,Ns & Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan USU)
Realitasonline.id - Pasien ICU merupakan pasien kritis atau berpotensi menjadi krisis sehingga memerlukan pemantauan, evaluasi dan penanganan yang intensif agar dapat mencegah terjadinya morbiditas (tingkat penyakit) dan mortalitas (tingkat kematian).
ICU dirancang sebagai ruang perawatan dengan pengawasan medis ketat bagi pasien dengan kondisi sangat berat. Karena tingkat kompleksitas dan sensitivitas yang tinggi.
Baca Juga: 2 Dokter Cekcok hingga Masuk ICU Karena Rebutan Kencani Suster
1. Risiko Infeksi
Pasien di ICU umumnya memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan terhadap infeksi.
Kehadiran banyaknya pengunjung dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri dan virus yang bisa menyebabkan infeksi nosokomial (infeksi yang didapatkan dari Rumah Sakit).
Sedangkan, setiap orang yang masuk ke Ruang ICU membawa potensi risiko kontaminasi.
2. Keperluan Perawatan Intensif
Pasien di ICU memerlukan perawatan medis yang intensif. Tim medis perlu berkonsentrasi penuh pada penanganan pasien, tanpa gangguan.
Kehadiran pengunjung dapat mempengaruhi konsentrasi staf medis dan mengganggu proses perawatan,tanpa gangguan.
Kehadiran pengunjung dapat mempengaruhi konsentrasi staf medis dan mengganggu proses perawatan.
3. Privasi Pasien